Kembali Naik, Suku Bunga Acuan BI Jadi 4,75 Persen

Bank Indonesia memandang bauran kebijakan yang telah ditempuh sebelumnya dan respons saat ini konsisten dengan upaya menjaga inflasi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Mei 2018, 14:21 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2018, 14:21 WIB
Bank Indonesia
Bank Indonesia AFP PHOTO / ROMEO GACAD

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Bulanan tambahan yang berlangsung pada Rabu ini memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan. RDG Bulanan tambahan ini membahas kondisi ekonomi dan moneter terkini serta prospek ke depan.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, Dewan Gubernur memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps juga menjadi 5,50 persen.

"Keputusan ini berlaku efektif besok yaitu 31 Mei 2018," jelas dia di Gedung Bank Indonesia, Rabu (30/5/2018).

Menurut Perry, kebijakan tersebut ditempuh sebagai bagian dari bauran kebijakan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas perekonomian di tengah berlanjutnya peningkatan ketidakpastian pasar keuangan dunia dan penurunan likuiditas global.

Bank Indonesia juga melanjutkan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya dengan tetap mendorong bekerjanya mekanisme pasar. Kebijakan tersebut ditopang oleh pelaksanaan operasi moneter yang diarahkan untuk menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar valas maupun pasar uang.

Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta memperkuat implementasi reformasi struktural.

Bank Indonesia memandang bauran kebijakan yang telah ditempuh sebelumnya dan respons saat ini konsisten dengan upaya menjaga inflasi agar tetap berada dalam kisaran sasaran 3,5 persen pada 2018 dan 2019 serta mengelola ketahanan sektor eksternal.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memonitor perkembangan ekonomi dan siap menempuh langkah-langkah yang lebih kuat guna memastikan tetap terjaganya stabilitas makroekonomi.

Prediksi Ekonom

Bank Indonesia
Bank Indonesia (ROMEO GACAD / AFP)

Sebelumnya, Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede memperkirakan langkah BI menaikkan suku bunga akan terus berlanjut di bulan berikutnya.

"Saya pikir ada satu kali kenaikan di second half kalo seandainya volatility ini terus berlanjut. Apalagi Juni ini The Fed mengatakan akan lebih agresif lagi," kata Josua 18 Mei 2018.

Keputusan BI untuk menaikkan suku bunga akan sangat dipengaruhi oleh keputusan dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Menurut prediksi, the Fed masih akan menaikkan suku bunganya sebanyak 3 kali.

"Saya kira dengan pertimbangan yang cukup kuat dan untuk meredam volatility jangka pendek, saya pikir satu kali kenaikan cukup ya. Dan saya pikir probability masih 3 kali The fed naik untuk tahun ini, tapi dilihat sampai dengan akhir Juni seperti apa. Kalau agresif dia (BI) akan menaikkan satu kali lagi," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya