Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap pesta demokrasi atau Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada 2019.
Bahkan, kata dia, Pilpres sebenarnya bisa memberi keuntungan besar bagi masyarakat. Salah satunya, bisa menekan pengeluaran terhadap kebutuhan pokok.
Advertisement
Baca Juga
"Tekanan pembeli beras berkurang karena sembako dibagi-bagi karena keikhlasan sama caleg-caleg," kata Enggar saat ditemui di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (24/9).
Tak hanya itu, Enggar juga menyebut beberapa faktor lain yang mungkin menjadi sebuah keuntungan masyarakat pada Pilpres 2019 adalah dengan maraknya peredaran uang.
"Yang pasti adalah melalui kontestansi politik ini dengan sehat dan uang beredar banyak jadi boleh dicek di BI (Bank Indonesia) banyak, karena saya tidak mau bicara tentang money politic tapi yang pasti bikin jamuan,' imbuh Enggar.
Â
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Â
Pilkada Bawa Berkah bagi Pelaku UMKM di Daerah
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) membawa berkah bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terlebih pada masa kampanye berlangsung.
Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengatakan, sektor UMKM yang mendapatkan mendapatkan keuntungan dari ajang pesta demokrasi ini antara lain yang terkait dengan atribut kampanye dan kuliner.
"Besar dampaknya (bagi UMKM), percetakan, kaos, atribut, kuliner dan cendera mata," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (26/6/2018).‎
Baca Juga
Dia menuturkan, selama masa kampanye lalu, omzet dari UMKM di sektor tersebut bisa meningkat berkali-kali lipat. Terutama bagi UMKM yang berada di daerah yang melaksanakan Pilkada.
"(Kenaikan omzet) Bisa berlipat-lipat, jika dibeli kepada UMKM yang dipilih oleh pemesan," kata dia.
Selain kepada UMKM, lanjut Ikhsan, Pilkada juga secara tidak langsung berdampak pada perekonomian di daerah. Namun besaran dampaknya pada masing-masing daerah akan berbeda-beda, tergantung kondisi daerah tersebut.
"Pasti naik, terutama ada PDB (Produk Domestik Bruto) daerah tersebut," ujar dia.
Â
Â
Advertisement