Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu Keluarga penumpang pesawat Lion Air JT-610 di Crisis Centre Lion Air di Bandara International Soekarno Hatta. Di antara 189 orang di pesawat itu, terdapat 20 pegawai Kemenkeu, termasuk 12 pegawai Dirjen Pajak.
Sebelumnya, Menkeu menyebut akan terus memantau perkembangan pencarian korban. Beberapa pegawai Kemenkeu yang ada di pesawat Lion Air, bekerja untuk Kemenkeu di Pangkal Pinang.
Advertisement
Baca Juga
"Saya sangat, sangat concern dengan nasib dari tim kita. Hari Sabtu lalu Kemenkeu mengadakan peringatan Hari Oeang ke-72," jelas Sri Mulyani.
Ia menjelaskan bahwa para pegawai Kemenkeu yang bertugas di luar Jakarta biasa memakai kesempatan untuk menghadiri acara di Jakarta untuk menjenguk keluarga mereka.
"Jadi mereka sedang kembali ke tempat tugas masing-masing sesudah mereka menghadiri 72 tahun Hari Oeang di Jakarta, karena biasanya menggunakan waktu untuk menengok keluarga di Jakarta," lanjut Sri.
Tidak sendirian, Sri Mulyani ditemani oleh Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan. Ia tampak bercengkerama dan mendengarkan para keluarga penumpang Lion Air.
Presiden Joko Widodo juga sudah menyampaikan pernyataan mengenai pesawat Lion Air JT-610. "Pagi tadi langsung saya memerintahkan Kepala Basarnas yang dibantu oleh TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan secepatnya kepada korban," ujar Presiden.
Polda Metro Persilakan Keluarga Korban Lion Air JT 610 ke RS Polri
 Polda Metro Jaya tengah menyiapkan persiapan autopsi bagi jenazah korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, di perairan Karawang, Jawa Barat. Polda mempersilakan keluarga mendatangi RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga (korban)Â Lion Air JT 610Â agar ke RS Polri Kramatjati untuk diambil data Antemortem-nya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (29/10/2018).Â
Untuk melakukan pendataan itu, keluarga korban diharap membawa bukti-bukti dan ciri-ciri dari korban.
"Ke RS Polri Kramatjati untuk diambil data antemortemnya, menyertakan data medis, properti, ijazah yang ada sidik jarinya, foto diri terakhir dan ciri khas lainnya pada korban," ujarnya.
Sementara itu pantauan merdeka.com di RS Polri, terlihat petugas tengah membangun tenda. Bangku pun disediakan juga untuk para keluarga korban.
Selain itu, rekan dari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 mulai berdatangan ke RS Polri. Mereka menunggu kepastian dari kepolisian tentang sahabatnya yang diduga menjadi korban.
Advertisement