Pegawai PLN Jadi Penumpang Pesawat Lion Air JT 610

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang pada Senin 29 Oktober 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Okt 2018, 22:21 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 22:21 WIB
Rita/Liputan6.com
Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Liputan6.com, Jakarta - Pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama keluarga kecilnya menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610. Pesawat tersebut jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin 29 Oktober 2018.

Dari 189 penumpang, salah satunya ada pegawai PLN yaitu Rizal Gilang Perkasa Sanusi Putra. Rizal termasuk pegawai PLN bagian rendal operasi PLN UPDK Bengkulu.

Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Humas PLN Agus Trimukti membenarkan hal itu. “Iya betul,” ujar dia lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Senin (29/10/2018).

Rizal bersama istrinya Wita Seriani dan anaknya Kyara Aurine Daniendra Giwitri merupakan penumpang di pesawat Lion Air JT 610.

 

(Foto: Dok PLN)
Pegawai PLN Rizal Gilang Perkasa bersama keluarga (Dok: PLN)

Berdasarkan keterangan tertulis PLN, Rizal Gilang Perkasa Sanusi Putra duduk di kursi 22D, istrinya Wita Seriani duduk di kursi 22E.

"Yang sampai dengan saat ini belum dapat ditemukan. Info terakhir mereka adalah penumpang Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang dikabarkan hilang atau lost contact pada pukul 06.33 WIB," ujar Asisten Manager Komunikasi PLN UIKSBS Kusnadi lewat keteranga tertulis.

PLN pun meminta doa agar semua penumpang dapat segera ditemukan dan dalam keadaan sehat walafiat.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB pada posisi : 05 48.934 S 107 07.384 E dan Radial : 40.21 degree/23.81 NM.

Awak pesawat terdiri dari dua penerbang dan lima awak kabin. Pesawat Lion Air JT 610diterbangkan oleh Capt. Bhavve Suneja dan Kopilot Harvino. Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi.

3 PNS Kementerian ESDM Tercatat Jadi Penumpang Lion Air Jatuh

Lion Air
Lion Air tergelincir di Gorontalo belum dievakuasi. Foto: (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang tercatat ikut dalam penerbangan Lion Air JT 610 yang bertolak dari Jakarta pukul 06.20 WIB ke Pangkal Pinang. Pesawat tersebut jatuh di perairan Tanjung karawang. 

Tiga PNS di lingkungan Kementerian ESDM tersebut adalah:

1. Inayah Fatwa Kurnia Dewi: Kasie Niaga Gas Bumi, Dir Hilir

2. Dewi Herlina : analis kebijakan pertama, dir hilir

3. Jannatun Cintya Dewi: analis kegiatan usaha hilir migas ( PNS 2017)

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial menjelaskan, ketiga PNS tersebut  melaksanakan tugas dalam rangka pengawasan B20.

Sehubungan dengan kejadian jatuhnya pesawat Lion Air tersebut, Kementerian ESDM melakukan koordinasi dengan Pihak Lion Air dan Basarnas untuk memastikan bahwa tiga pegawai Ditjen Migas memang betul ada di manifest.

"Menteri ESDM Ignasius Jonan menugaskan Sesditjen dan Dir Hilir untuk menginfokan ke pihak keluarga dan memberikan penguatan," kata dia, Senin (29/10/2018). 

Selain itu, Jonan juga menugaskan Kepala Biro SDM menyiapkan langkah penanganan bila terjadi pegawai tewas menjalankan tugas.

"Kami akan terus menyampaikan update terkait hal ini kepada Bapak Menteri," tutur dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya