Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong stakeholders sektor kelistrikan untuk menerapkan digitalisasi. Langkah tersebut merupakan bentuk penyesuaian ke arah industri 4.0.
Direktur Jenderal‎ Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, kinerja sektor kelistrikan akan lebih optimal dari sisi kehandalan pasokan listrik, jika teknologi digital sudah digunakan pada sektor tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Digitalisasi di sektor ketenagalistrikan sudah pasti akan mampu memaksimalkan nilai," kata dia saat menghadiri acara Indonesia Best Electricity Award (IBEA) ke 4, di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Penggunaan teknologi digital tidak hanya membawa dampak positif bagi perusahaan penyedian energi listrik, tetapi juga pada pelanggan listrik. Alasannya, penggunaan teknologi digital akan menciptakan efisiensi yang berujung pada tarif listrik yang terjangkau.
"Digitalisasi tidak hanya mampu meningkatkan performa keuangan baik dari sisi keuntungan operasi dan efisiensi modal tetapi juga memberi nilai lebih kepada konsumen atas keterjangkauan harga," ‎ paparnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IBEA
Forum Indonesia Best Electricity Award (IBEA) diharapkan dapat memicu peningkatan kualitas perusahaan kelistrikan dan energi, baik di tingkat lokal maupun global. Peningkatan tersebut baik dari sisi teknologi, engineering maupun kualitas sumber daya manusia.
IBEA memang dirancang untuk memberikan apresiasi kepada pelaku usaha terbaik di bidang pembangunan, pengelolaan, penyediaan listrik, baik dari sisi pembangkitan, transmisi maupun distribusi serta sub sektor lain yang terkait dengan industri ketenagalistrikan.
"Hal ini terus dilakukan agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati listrik yang cukup dan merata sehingga roda perekonomian nasional dapat terus bergerak," tandasnya.
Advertisement