Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) bekerjasama dengan Bukalapak untuk meningkatkan ekspor melalui platform niaga elektronik (e-commerce) bagi 1.000 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Direktur Jenderal PEN Kemendag Dody Edward beserta Presiden dan Co-Founder Bukalapak Fajrin Rasyid, serta turut disaksikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Dody Edward mengatakan kerjasama ini merupakan komitmen kedua belah pihak mendukung 1.000 pelaku UKM dalam meningkatkan skala usaha, serta dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya lebih efisien dengan jangkauan global.
Advertisement
Baca Juga
"Jika dilihat dari sisi pemasaran, platform niaga elektronik jauh lebih menguntungkan karena sistem penjualan yang menggunakan jaringan internet sehingga tidak mengeluarkan biaya tinggi. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong UKM Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai upaya meningkatkan pemasaran produk secara luas," tutur Dody.
Dia menyampaikan, rangkaian kolaborasi ini meliputi kegiatan pembinaan tentang pasar ekspor kepada pelaku usaha melalui bimbingan teknis, seminar, hingga mempromosikan produk ke negara tujuan ekspor.
Dalam kesepakatan ini juga dilakukan simulasi online pengiriman barang melalui aplikasi BukaGlobal milik Bukalapak kepada diaspora Indonesia yang berada di Taiwan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Perluas Pemasaran Produk
Sementara itu, Fajrin Rasyid mengutarakan, Bukalapak melalui BukaGlobal sejak Mei 2019 telah berinisiatif memperluas pemasaran barang-barang asal Indonesia ke 5 negara, yakni Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Hongkong.
Ke depannya, Bukalapak dan Kemendag akan berkolaborasi untuk membantu 1.000 rekan UKM agar bisa memasarkan produk-produknya ke ranah internasional.
"Kita kerjasama dengan pemerintah terkait pelatihan-pelatihan ini, memberikan tips dan trik untuk bisa berjualan online. Karena mungkin teman-teman UKM ada yang sudah punya produk yang bagus tapi tidak tahu bagaimana cara memasarkan secara digital," ungkap Fajri.
Advertisement