Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengarahkan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter menjadi pelanggan listrik premium. Hal tersebut agar kegiatan produksi tidak terganggu karena pasokan listrik yang tidak stabil.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian E‎SDM Rida Mulyana mengatakan, pasokan listrik sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan smelter. Namun untuk menjamin kualitas pasokan listrik bisa terus terpenuhi, perusahaan perlu menjadi pelanggan premium.
Advertisement
Baca Juga
"Dari sisi pasokan sebenarnya sudah cukup. Sekarang bagaimana dengan kualitas yang bagus artinya ya premium," jelas dia dalam rapat koordinasi kesiapan PLN melistriki industri smelter, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Rida melanjutkan, dengan menjadi pelanggan listrik premium, maka smelter akan mendapat pasokan listrik dari berbagai sumber. Dengan begitu, jika satu sumber terdapat kendala maka akan tetap mendapat pasokan listrik dari sumber lain.
"Begitupun sama dengan MRT yang public service tinggi, premium malah dipasok dari beberapa titik jadi dijamin tidak akan mati," tuturnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Transmisi
Selain tersedianya pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, PLN juga telah membangun infrastruktur transmisi untuk menyalurkan listrik dari pembangkit ke pelanggan.
"Kami berupaya penuhi berbagai kebutuhan listrik dasar yang harus ada duluan dari industri penggunanya," kata Rida.
Menurut Rida, ‎dengan kesiapan pasokan dan jaringan listrik yang sudah ada, maka di mana pun permintaan kebutuhan listrik industri akan dapat terpenuhi.
"Kami mendorong agar semua keperluan bisa dipenuhi nah kondisi saat ini PLN sudah menyiapkan," tandasnya.
Advertisement