Liputan6.com, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya PT Perkebunan Nusantara V mendistribusikan 168 ton minyak goreng curah murah di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani meninjau langsung penjualan minyak goreng curah murah seharga Rp 12.000 per Kg di salah satu titik pendistribusian, Venue Tennis Komplek Perkantoran PTPN V, Jalan Rambutan, Pekanbaru, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga
Di sela-sela kunjungannya, ia mengatakan bahwa penjualan minyak goreng curah murah ini merupakan bagian dari program berkesinambungan PTPN Group membantu pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan dasar, terutama minyak goreng di masyarakat.
Advertisement
Selain di Provinsi Riau, kegiatan serupa dilaksanakan oleh beberapa anak perusahaan holding perkebunan lain seperti PTPN II, PTPN III dan PTPN IV di Sumatera Utara.
"Program ini merupakan bagian dari program sosial berkelanjutan dari Holding Perkebunan Nusantara dalam menyikapi kelangkaan dan meningkatknya harga minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir," kata Ghani dalam keterangan persnya di Pekanbaru.
Meningkatnya harga minyak goreng, lanjutnya, menjadi salah satu faktor turunnya daya beli masyarakat saat ini. Sehingga, sebagai perusahaan milik negara ia menuturkan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) perlu menempuh langkah-langkah yang tepat dan cepat, termasuk menyalurkan minyak goreng murah kepada masyarakat.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Syarat Pembelian
Distribusi minyak goreng curah di Riau pekan ini diawali dari Kantor Pusat Kota Pekanbaru dengan jumlah total minyak goreng tersedia mencapai 28 ton pada Rabu dan Kamis (13-14 Juli 2022).
Masyarakat yang menginginkan minyak goreng Curah Murah ini harus menyertakan foto copy Kartu Penduduk dan Kartu Keluarga agar dapat membeli maksimal 10 kg per Kepala Keluarga.
Mohammad Abdul Ghani yang didampingi langsung Direktur PTPN V, Jatmiko Santosa serta Komisaris Utama PTPN V, Fauzi Yusuf bersyukur atas antusiasme masyarakat Kota Bertuah, Pekanbaru yang begitu tinggi akan pelaksanaan program tersebut.
"Bapak dan ibu semua, terima kasih telah menjaga ketertiban. Mohon doanya agar PTPN Group bisa terus memberikan kontribusi dan kemanfaatan kepada masyarakat," ujar Ghani kepada ratusan masyarakat yang tengah antri berbaris rapi.
Sementara itu Direktur PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko Santosa, menjelaskan selain di kantor pusat PTPN V, pendistribusian Migor murah tersebut juga dilaksanakan di seluruh unit usaha perkebunan PTPN V berbagai penjuru Riau.
Jatmiko berharap program tersebut dapat membantu masyarakat Riau dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kamsiah, salah seorang ibu rumah tangga mengaku bersyukur bisa memperoleh minyak goreng curah murah tersebut.
"Alhamdulillah, meskipun harus antri, senang bisa mendapat minyak goreng murah. Kualitasnya saya lihat ini setara yang kemasan," kata ibu empat anak itu seraya menenteng 10 Kilogram minyak goreng dengan sumringah.
Â
Advertisement
Bantu Pedagang Kecil
Hal senada disampaikan warga lainnya. Andri, pedagang Pecel Lele itu mengatakan program minyak goreng murah tersebut sangat membantu pedagang kecil seperti dirinya.
Ia menjelaskan bahwa meningkatnya harga minyak goreng beberapa waktu terakhir memukul pengusaha kecil. Sehingga, dengan adanya program tersebut, ia sangat terbantu untuk menjalankan usahanya minimal tiga hari ke depan.
"Semoga programnya bisa lanjut terus. Terima kasih PTPN," paparnya.
PTPN Group tercatat cukup aktif melaksanakan beragam program sosial sebagai bagian untuk membantu pemerintah menstabilkan harga minyak goreng.
Di awal tahun 2022 lalu, PTPN Group menggelar Operasi Pasar dengan menyalurkan sedikitnya 2,75 juta liter kepada masyarakat.
Sedangkan di Provinsi Riau, pada Ramadhan lalu PTPN V juga telah mendistribusikan sedikitnya 12 ton minyak goreng dan gula pasir murah sebagai upaya membantu memperkuat ketahanan pangan serta membantu masyarakat dalam menghadapi meningkatnya harga produk olahan sawit juga tebu tersebut dalam beberapa waktu terakhir.