Satu Tahun Pengabdian, Menteri BUMN Berhasil Misi Presiden Ciptakan Ekonomi yang Produktif

Dengan peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat.

oleh stella maris diperbarui 29 Okt 2020, 14:41 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2020, 14:07 WIB
PT Telkom
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Menkop UKM Teten Masduki (kiri), Kepala LKPP Roni Dwi Susanto (kanan) saat meresmikan Pasar Digital (PaDi) UMKM di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menjalankan misi Presiden Jokowi yaitu menciptakan ekonomi Indonesia yang produktif, merata, dan berdaya saing. Bulan ini tepat satu tahun momentum Erick mengemban tugasnya, salah satu yang tengah dijalankan adalah menguatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat melalui unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Di samping tugasnya sebagai Menteri BUMN, situasi pandemi Covid-19 yang berlangsung sepanjang 2020 ini membuat Erick juga didapuk sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Erick juga ditugaskan untuk mengawal terlaksananya enam program KPCPEN yaitu kesehatan, insentif usaha, perlindungan sosial,usaha mikro, kecil, dan menengah, program Kementerian Lembaga (K/L) dan Pemda, serta pembiayaan korporasi.

Bank Indonesia menyebutkan bahwa UMKM saat ini menjadi salah satu sumber kekuatan perekonomian nasional. Potensi UMKM semakin besar jika mampu ditopang oleh teknologi digital yang semakin mapan. Apalagi Indonesia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19, di mana masyarakat, khususnya UMKM harus beradaptasi dalam mengadopsi digital dengan cepat guna meningkatkan upaya pemulihan ekonomi.

Menjawab tantangan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen mendukung fokus Menteri BUMN tersebut melalui 3 domain bisnis digitalnya, yakni connectivity, platform, and services.

Pada Agustus 2020, Telkom berkolaborasi dengan delapan BUMN lainnya menghadirkan aplikasi Pasar Digital (PaDi) UMKM yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Dengan bergabung dalam platform ini, para UMKM akan dipertemukan dengan BUMN-BUMN yang membutuhkan dalam hal pengadaan barang-barang tertentu.

Saat meluncurkan aplikasi tersebut, Erick Thohir mengatakan, “Dengan peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat. Peran BUMN salah satunya diwujudkan melalui PaDi UMKM ini.”

Tidak hanya meningkatkan UMKM, penguatan ekonomi dan sosial masyarakat juga dilakukan dengan membangun smart village. Melalui program Smart Village Nusantara,TelkomGroup bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong terciptanya desa yang aktif dan produktif melalui pemanfaatan information and communication technology (ICT).

TelkomGroup menyediakan berbagai aplikasi untuk mendukung program ini terlaksana, di antaranya Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Desa (Simpeldesa), User Central Management (UCM), Dashboard Desa, Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev), e-Puskesmas, e-Posyandu, Pustaka Digital (PaDi), Bioskop Desa, Kasir Digital (iKas dan Bonum), e-Loket/Electronic Point of Sales(E-POS) dan Cashless Payment melalui QRen dan LinkAja!.

Dalam hal mendukung pengawasan dan sumber informasi bagi Pemerintah dan masyarakat untuk penanganan penyebaran virus Covid-19, TelkomGroup mengembangkan aplikasi Peduli lindungi yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Kominfo untuk melacak dan menelusuri penyebaran Covid-19 dari riwayat lokasi berdasarkan perangkat mobile yang digunakan masyarakat.

Di samping itu, Telkom secara aktif terus memberikan dukungan berupa bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Dengan peran aktif TelkomGroup, semoga mampu memberikan dukungan bagi Kementerian BUMN untuk dapat menyelaraskan langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia dengan upaya pencapaian misi Presiden RI Joko Widodo menciptakan ekonomi Indonesia yang produktif, merata, dan berdaya saing.

 

(*)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya