UMKM Diminta Terlibat dalam Belanja Barang dan Jasa Pemerintah Senilai Rp 321 T

Pelaku UMKM didorong agar terlibat aktif dalam kegiatan belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2020, 17:15 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 17:15 WIB
Pojok UMKM Cibodas Dibangun Bantu Promosi Produk
Pedagang menata dagangannya di Pojok UMKM, Kota Tangerang, Jumat (22/8/2020). Pemerintah daerah setempat meluncurkan Pojok UMKM Cibodas dalam rangka membantu pelaku usaha mempromosikan hasil produknya demi meningkatkan perekonomian wilayah di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong pelaku UMKM agar terlibat aktif dalam kegiatan belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah. Mengingat adanya Keuntungan ekonomi yang bernilai fantastis.

"UMKM harus ikut dalam kegiatan belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah. Karena ada nilai potensial mencapai sekitar Rp321 triliun," tuturnya dalam webinar UMKM Go Digital : From Local to Global Champion, Kamis (26/11).

Apalagi, ujar Teten, Kementerian BUMN juga berkomitmen penuh untuk membantu pelaku UMKM di kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memastikan belanja barang dan jasa BUMN dengan nilai dibawah Rp14 miliar dialokasikan khusus bagi UMKM melalui Pasar Digital.

"Setidaknya ada potensi keuntungan Rp35 triliun dengan 27 kategori produk. Misalnya kategori adalah Alat Tulis Kantor, Catering dan Snack, Souvenir dan Merchandise, Pengadaan dan Sewa Furniture, Jasa Event Organizer dan lainnya," terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya telah berkolaborasi bersama LKPP dengan menghadirkan Laman UMKM dan BeLa Pengadaan. Terobosan ini dimaksudkan untuk mempermudah akses UMKM terhadap kegiatan belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah itu.

"Selain itu, kami juga aktif melakukan pendampingan dan pelatihan bagi UMKM untuk dapat hadir dalam platform ini," imbuh dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mendag Dorong UMKM Pasarkan Produk Secara Online

Pameran Karya Kreatif Indonesia 2018 di JCC Senayan
Pengunjung melihat produk-produk UMKM dalam Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center, Jumat (20/7). Untuk ketiga kalinya, Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Pameran Kerajinan UMKM Binaan BI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat memasarkan produk mereka secara hybrid, yaitu secara daring juga luring di tengah pandemi.

Hal ini dilakukan agar kontribusi UMKM terhadapa ekonomi nasional bisa terjaga.

"Dengan segala perubaha, UMKM diharapkan bisa bergeser menjadi hybrid agar bisa menjaga kontribusinya terhadap PDB sebesar 60 persen, ekspor nasional 14 persen dan penyerapan tenaga kerja 96 persen," jelas Mendag Agus dalam pembukaan Bazaar Produk Eksotik Nasional 2020, Rabu (25/11/2020).

Mendag Agus melanjutkan, Kementerian Perdagangan sendiri telah melakukan upaya pemasaran UMKM secara daring melalui Virtual Expo Pernak-Pernik Unik serta secara luring melalui pameran di berbagai pusat perbelanjaan.

Mendag juga berharap Apindo bisa terus membantu pemerintah menjaga stabilitas harga dan pasokan, membantu UMKM meningkatkan usahanya melalui program kemitraan dan program lain serta membantu peningkatan penjualan barang produksi dalam negeri.

Mendag pun turut mengapresiasi Aprindo atas penyelenggaraan promosi usaha yang telah dilakukan baik luring dan daring.

"Semoga kegiatan ini bisa jadi ajang menambah akses pasar, meningkatkan kreativitas dan inovasi serta jadi ajang untuk turut menjaga stabilitas pertumbuhan konsumsi nasional di tengah pandemi," ujar Mendag. 

Infografis Protokol Kesehatan

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan
Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya