Lewat BBM Satu Harga, 83 Lokasi Ini Bisa Nikmati Harga Bensin Normal

Pada tahun 2021 program BBM Satu Harga ini akan dilakukan di 76 lokasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jan 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 16:30 WIB
Pertamina Tuntaskan Target BBM Satu Harga di 243 Titik
Pertamina Tuntaskan Target BBM Satu Harga di 243 Titik

Liputan6.com, Jakarta Program BBM Satu Harga telah terlaksana di 83 lokasi di Indonesia di 2020. Program ini berhasil dilakukan bekerja sama dengan 253 lembaga penyalur.

Ini diungkapkan Menteri Energi, Sumber Daya dan Mineral, Arifin Tasrif. "Untuk program BBM Satu harga ini telah dilakukan di 83 lokasi dengan melibatkan 253 lembaga penyalur," kata dia, di Jakarta, Kamis (7/1/2021).

Secara rinci, program ini tersebar di 90 lokasi di Maluku dan Papua. Sebelum adanya program BBM Satu Harga ini, harga BBM tercatat berkisar antara Rp 12.000 - Rp 100.000 per liter.

Di NTT dan NTB, BBM Satu Harga ada di 38 lokasi. Di mana harga sebelumnya di wilayah ini antara Rp 8.000 - Rp 9.000 per liter. Di Sulawesi tersebar di 22 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.500-Rp 25.000 per liter.

Di Kalimantan 52 lokasi. Sebelum ada BBM Satu harga, harga bensin di wilayah ini mencapai Rp 8.000 - Rp 25.000 per liter.

Di Sumatera di 46 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000-Rp 9.000 per liter. Di Jawa dan Madura ada di 3 lokasi yang harga sebelumnya Rp 8.000 - Rp 10.000 per liter dan Bali terealisasi di 2 lokasi dengan harga sebelumnya Rp 8.000 - Rp 10.000 per liter.

Kini, harga BBM jenis premium dijual Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter di semua wilayah tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Ini


Target

Lokasi BBM Satu Harga
Pertamina menambah titik BBM satu harga di Pulau Nias, bertempat di Desa Sisarahili I, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat.

Arifin mengatakan tahun 2021 program BBM Satu Harga ini akan dilakukan di 76 lokasi. Ditargetkan sampai akhir tahun 2024 akan terealisasi di 500 lokasi.

"Tahun 2021 targetnya di 76 lokasi sehingga sampai akhir tahun 2024 menjadi 500 lokasi," kata Arifin.

Sebagai informasi, tahun 2017, program ini terlaksana di 57 lokasi. Tahun 2018 terlaksana di 74 lokasi dan tahun 2019 terlaksana di 39 lokasi.

Untuk mencapai target 500 lokasi di tahun 2024, maka pemerintah masih perlu melakukan program tersebut di 330 lokasi.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya