Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan jika moda kereta api wajib memasang alat deteksi Virus Corona Covid-19 GeNose mulai 5 Februari 2021. Sebanyak 200 unit GeNose sudah dipesan untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera.
Ini diungkapkan Menhub saat melakukan kunjungan kerja ke Terminal Kampung Rambutan, Minggu (24/1/2021). Dalam kunjungannya, Menhub mengecek kesiapan alat pendeteksi Covid-19 GeNose yang akan segera diterapkan.
Baca Juga
"Pada moda kereta api akan diterapkan secara wajib pada tanggal 5 Februari 2021. Sedangkan angkutan bus tidak wajib, tapi akan dilakukan pengecekan secara random menggunakan GeNose mulai 5 Februari 2021, yang akan dimulai dari Pulau Jawa terlebih dahulu," ujar Menhub dalam keterangannya, Minggu (24/1/2021).
Advertisement
Dia mengaku telah mengarahkan Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi dengan para Kepala Dishub di seluruh Indonesia dalam penerapan GeNose ini. Jika saat dilakukan pengecekan secara acak seseorang dinyatakan positif, maka yang bersangkutan tidak dibolehkan berangkat.
Jika ada calon penumpang merasa sakit, dirinya diimbau untuk tidak bepergian dahulu, apalagi menggunakan bus, karena akan terkena cek GeNose secara acak.
"Keinginan dari Bapak Presiden yaitu untuk memastikan konektivitas itu tetap berjalan, tetapi protokol kesehatan juga dijalankan secara baik. Kita ingin semua masyarakat tertib dan membantu pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik," jelas Menhub.
Saksikan Video Ini
Harga
Lebih lanjut, alasan mengapa moda transportasi kereta api dan bus menjadi yang pertama untuk diterapkan pengecekan Covid-19 menggunakan GeNose dikarenakan harga tiket pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui Rapid Antigen atau PCR Test, sehingga cenderung membebani penumpang.
"Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp 100 ribu, kalau mesti antigen Rp 100 ribu lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp 40-50 ribu," tegas dia.
"Tapi dengan GeNose ini harganya hanya Rp 20 ribu sekali cek. Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp 15 ribu, jadi lebih terjangkau," tutur Menhub.
Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bahwa terminal pertama yang akan menggunakan GeNose adalah Terminal Pulo Gebang.
"Untuk di Jakarta yang pertama kali dilaksanakan adalah di terminal Pulogebang, dan secara bertahap kita sudah pesan 100 unit alat GeNose yang akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah," ungkap Dirjen Budi.
Advertisement