Liputan6.com, Jakarta Orang terkaya di dunia, Jeff Bezos baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai CEO Amazon Senin kemarin. Suksesornya ialah Andy Jessy, CEO dari anak usaha Amazon di layanan Cloud, Amazon Web Service terhitung kuartal ketiga tahun ini.
Meski mundur dari posisi CEO, Jeff Bezos masih akan terlibat dalam berbagai aktivitas bisnis Amazon lainya. Selain akan menjabat sebagai excutive chairman perusahaan, pebisnis yang terkenal dengan kepala plontosnya ini akan lebih fokus mengembangkan Day 1 Fund, The Washington Post, Bezos Earth Fund, juga Blue Origin.
Baca Juga
Bezos mendirikan Amazon pada tahun 1995 yang saat itu hanya fokus pada penjualan buku secara online.
Advertisement
Seiring waktu, Amazon mulai mengembangkan bisnisnya hingga lahir sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia dengan valuasi USD 1,7 triliun. Kesuksesan Amazon jugalah yang berhasil membawa Bezos menjadi orang terkaya di dunia.
Pengumuman kemunduran Bezos tersebut bersamaan dengan rilisan laporan pendapatan perusahaan. Amazon membukukan kinerja positif melebihi prediksi Wall Street sebagai salah satu korporasi yang paling menangguk untung dibalik tantangan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.
Dikutip dari CNN, Rabu (3/2/2021), penjualan bersih Amazon naik 44 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi USD 125,6 miliar. Angka ini jauh lebih besar dari prediksi Wall Street sebesar USD 119,7 miliar. Begitupun dari pendapatan bersih perusahaan yang membukukan USD 7,2 Miliar, hampir dua kali lipat lebih dari prediksi Wall Street sebesar USD 3,7 Miliar.
Â
Â
Saksikan Video Ini
Sosok CEO Amazon yang Baru, Andy Jassy
Pengganti Bezos, Andy Jassy bukanlah sosok baru bagi Amazon. Ia merupakan sosok dibalik suksesnya Amazon meraup pundi-pundi pemasukan dari anak perusahaan mereka yang bergerak dalam layanan cloud, Amazon Web Service.
Andy membangun lini bisnis tersebut sejak tahun 2006 dan membawa perusahaannya berhasil jadi kompetitor terbesar bagi Microsoft dan Alphabet yang juga menawarkan layanan serupa. Setelah menggantikan Bezos, Jassy berpotensi besar mengembangkan layanan ini makin masif setelah kesuksesan besar yang sudah mereka dapatkan.
Jejak karier pria berusia 53 tahun ini di Amazon dimulai sejak Mei 1997. Di awal kariernya, ia membantu Bezos mengembangkan Amazon di luar bisnis utama penjualan buku.
Dalam sebuah bincang Podcast sekolah Bisnis Harvard University seperti dikutip dari Reuters, Jassy menyebut ia bergabung ke Amazon tepat tiga hari setelah menyelesaikan ujian akhirnya sebagai mahasiswa jurusan Bisnis di Harvard University.
"Saya melakukan ujian akhir saya di sekolah Bisnis Harvard University (HBS) pada hari jumat pertama bulan Mei tahun 1997, saya mulai kerja di Amazon senin besoknya," kata dia.
Reporter: Abdul Azis SaidÂ
Advertisement