PLN Siap Beri Keringanan Biaya Bagi Warga yang Pakai Kompor Listrik

PLN mengapresiasi langkah Dewan Energi Nasional (DEN) yang pada hari ini menerapkan penggunaan kompor listrik di lingkungan pegawai DEN.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Mei 2021, 12:20 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 12:20 WIB
Kompor listrik induksi - Image by StockSnap from Pixabay
Kompor listrik induksi - Image by StockSnap from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, PLN siap memberikan keringanan masyarakat biaya listrik untuk penggunaan kompor listrik atau kompor induksi.

“PLN siap memberikan keringanan biaya untuk memberikan jaminan kenyamanan yang menggunakan kompor induksi melalui program super electric life tahun 2021 dengan biaya yang sangat murah,” kata Zulkifli, dalam acara Launching Penggunaan Kompor Listrik Induksi kepada seluruh pegawai Dewan Energi Nasional, Senin (3/5/2021).

Di samping itu, PLN mengapresiasi langkah Dewan Energi Nasional (DEN) yang pada hari ini menerapkan penggunaan kompor listrik di lingkungan pegawai DEN sebagai upaya mendorong dan mempromosikan kepada masyarakat bahwa kompor listrik ini memiliki banyak keunggulan dibanding kompor elpiji.

“Hari ini kita semua melihat langkah strategis Dewan Energi Nasional untuk mengimplementasikan penggunaan kompor listrik induksi. Kita semua mengetahui hal ini merupakan wujud nyata dalam menjalankan Paris Agreement dan menurunkan efek rumah kaca serta tentunya upaya untuk mengurangi impor elpiji dalam rangka meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” ungkapnya.

Kendati begitu, PLN berkomitmen untuk mendukung penuh langkah yang dilakukan DEN ini, baik melalui bantuan informasi, produsen industri kompor induksi yang sudah bekerja sama dengan PLN untuk menyediakan kompor induksi dan peralatan kitchen pendukungnya, serta dukungan dalam hal penyediaan listrik yang cukup.

Komitmen dan dukungan PLN terhadap penggunaan kompor listrik ini merupakan suatu hal yang semestinya sudah PLN lakukan. Karena melihat kondisi saat ini masyarakat Indonesia masih dalam kondisi mengkonsumsi energi yang diimpor, khususnya terkait elpiji yang berimplikasi pada peningkatan impor gas yang nilainya kurang lebih mencapai Rp 60 triliun.

“Kami juga terinformasi bahwa subsidi Elpiji mencapai lebih dari Rp 50 triliun per tahun. Kemudian juga sulit memastikan subsidi ini tepat sasaran, karena banyak masyarakat mampu atau pemilik usaha yang menggunakan elpiji bersubsidi,” ujarnya.

Padahal di sisi lain cadangan energi listrik nasional mencapai lebih dari 50 persen artinya energi yang diproduksi PLN ini dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan oleh PLN bersama masyarakat Indonesia.

Menurut hematnya, Pemerintahan akan berhemat subsidi elpiji karena tidak harus impor energi khususnya elpiji. Serta permasalah elpiji yang saat ini subsidi dan sulit untuk tepat sasaran diharapkan bisa diatasi.

“Oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kompor listrik agar dapat membantu Pemerintah dalam meningkatkan konsumsi penggunaan energi dalam negeri,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hemat Biaya Masak

Kompor listrik induksi - Image by alondav from Pixabay
Kompor listrik induksi - Image by alondav from Pixabay

Selain memperhatikan kondisi dan manfaat yang didapat oleh negara tersebut. PLN juga melihat berbagai manfaat yang konsumen dapatkan jika menggunakan kompor induksi, antara lain konsumen bisa menghemat biaya memasak.

Kemudian kompor induksi juga memberikan kenyamanan dan kemudahan, karena memasak lebih aman dan terhindar dari luka bakar yang jika tidak sengaja menyentuh kompornya, serta suhu ruangan juga tidak panas, tidak ada emisi gas hasil pembakaran sehingga udara bersih dan ramah lingkungan.

“Kami berharap informasi tentang berbagai manfaat yang didapatkan oleh kita semua menghilangkan keragu-raguan masyarakat dalam memakai kompor induksi, karena sudah memahami keuntungannya,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya