Ancaman Erick Thohir ke Direksi BUMN yang Masih Kerja Santai

Menteri BUMN Erick Thohir tak hentinya meminta BUMN bertransformasi berlandaskan dengan filosofi AKHLAK .

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2021, 13:50 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2021, 13:50 WIB
Erick Thohir
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir pastikan 1,5 juta tenaga kesehatan disuntik vaksin COVID-19 awal 2021 saat bertemu IDI di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/9/2020). (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir tak hentinya meminta BUMN bertransformasi berlandaskan dengan filosofi AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Menurutnya, di masa yang sulit ini, BUMN harus bisa beradaptasi dengan baik, bahkan berkompetisi secara global. Dia juga meminta agar BUMN tidak 'bersantai' di zona nyaman terlalu lama.

"AKHLAK ini sebagai core value, ini pijakan untuk naik kelas, berkompetisi, adaptif dan keluar dari comfort zone. Serta meninggalkan mindset BUMN akan selalu diselamatkan kalau berkinerja buruk atau berkasus," ujar Erick dalam acara AKHLAK Award 2021, Kamis (15/7/2021).

Lanjut Erick, jika BUMN tidak berubah, BUMN bisa saja mengalami keruntuhan. Runtuhnya BUMN akan berdampak buruk kepada layanan masyarakat, yang harusnya bisa didapatkan dengan mudah.

"Mindset ini harus kita tinggalkan. Tidak lagi di comfort zone. Kalau BUMN ini rubuh banyak kehilangan public service yang selama ini membantu rakyat Indonesia pada kondisi kritikal," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sumber Daya Alam

FOTO: Erick Thohir dan DPR Bahas Penyelamatan Perbankan Akibat COVID-19
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat bersama DPR di Ruang Pansus B Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/5/2020). Rapat membahas antisipasi skema penyelamatan perbankan akibat COVID-19 ini juga diikuti Gubernur BI, Pimpinan BIN, hingga Pimpinan KPK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Cara-cara lama, seperti memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan nilai BUMN tidak lagi cukup. Dibutuhkan transformasi menyeluruh yang bukan hanya pada model bisnis, namun juga pada kesiapan sumber daya manusia.

"Kami sendiri sudah memiliki forum human capital yang bersinergi, kita juga membentuk srikandi BUMN, BUMN muda, yang menjadi mitra strategis Kementerian BUMN, serta BUMN leadership and management institute," kata Erick.

Semua ini difokuskan agar BUMN dapat terus melayani masyarakat dan negara dengan baik.

"Dengan berlandaskan filosofi AKHLAK, kita sebagai pemerintah jangan pernah lelah melayani rakyat, melayani semua. Dan jangan jadi bagian birokrat yang menyulitkan," tandas Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya