Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog telah menyiapkan bantuan beras PPKM tahap II untuk 8,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar 88 ribu ton. Jika dihitung dengan tahap pertama, total Bulog sudah menyalurkan bantuan beras PPKM untuk 28,8 juta keluarga.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, bantuan beras PPKM tahap II ini merupakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang berasal dari gudang-gudang Bulog di setiap wilayah.
Baca Juga
"Sehingga beras ini tidak bisa dijual Bulog. Ini beras pemerintah yang disalurkan oleh pemerintah," ujar pria yang akrab disapa Buwas tersebut dalam acara Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM Tahap II di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Kamis (12/8/2021).
Advertisement
Buwas pun menjamin bantuan beras PPKM ini memiliki kualitas baik. Sebab, proses penyalurannya telah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah serta telah dibersihkan melalui mesin rice to rice.
"Bulog bila mengeluarkan beras CBP tidak begitu saja dikeluarkan. Harus melalui proses rice to rice. Kalau proses sudah dilalui jangan bilang itu ada kutu, telurnya saja enggak mungkin," tegasnya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lihat Kesiapan
Dia lantas mempersilakan pihak-pihak yang ragu akan kualitas bantuan beras PPKM untuk melihat langsung kesiapannya. "Kalau mau dilihat mesinnya rice to rice, silakan," ucapnya.
Dijelaskan Buwas, beras untuk program bantuan PPKM ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015. Selain itu, Bulog juga ditugaskan menyimpan stok CBP yang berasal dari serapan petani dengan batas 1-1,5 juta ton.
"Salah satu penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah tersebut untuk program bantuan beras PPKM ini. Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi. Jadi, ada multiplier effect-nya program pemerintah ini," tuturnya.
Advertisement