3 Faktor Ini Bakal Bikin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen di 2022

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 lebih tinggi dari tahun ini. Yakni, mencapai 5,5 persen secara year on year (yoy).

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2021, 13:21 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 11:00 WIB
Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Turun 5,6 Persen Akibat Covid-19
Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 lebih tinggi dari tahun ini. Pada tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai 5,5 persen secara year on year (yoy).

Hal tersebut disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021.

"Tahun depan Insya Allah ekonomi kita akan pertumbuhan 4,7 sampai 5,5 persen dari tahun ini berkisar 3,2 sampai 4 persen yoy," ungkap Perry, Kamis (2/12).

Perry menjelaskan, proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi di tahun depan itu disebabkan pulihnya tiga sektor penunjang ekonomi nasional. Pertama, perbaikan sektor konsumsi setelah terpukul cukup dalam akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu.

Selain itu, kinerja sektor investasi juga diyakini terus menunjukkan tren pemulihan setelah kian melandainya kasus harian Covid-19 di Indonesia. Hal ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih tinggi di tahun depan.

Sektor selanjutnya ialah ekspor. Bahkan, Indonesia berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan sepanjang tahun ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tren Penurunan Kasus Covid-19

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2017  Optimis Capai 5,3 Persen
Pemandangan gedung-gedung bertingkat di Ibukota Jakarta, Sabtu (14/1). Hal tersebut tercermin dari perbaikan harga komoditas di pasar global. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Meski begitu, Perry meminta seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama mempertahankan tren penurunan kasus harian Covid-19 di tanah air.

Antara lain dengan memperketat protokol kesehatan hingga percepatan dan pemerataan vaksinasi Covid-19.

"Jadi ada satu prasyarat yang harus kita lakukan bersama, yaitu mempercepat vaksinasi agar imunitas massal segera tercapai dan tentu saja mulai secara bertahap membuka sektor-sektor ekonomi," tandasnya.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya