Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap doalr AS pada Selasa pagi menguat. Meski demikian, penguatan rupiah dibayangi kekhawatiran pelaku pasar terhadap makin menyebarnya varian Omicron.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 13 poin atau 0,09 persen ke posisi 14.389 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.402 per dolar AS.
Baca Juga
"Kekhawatiran Omicron memang terlihat menjadi perhatian ya, karena di Indonesia sudah ditemukan kasus dan sempat terjadi lonjakan kasus COVID-19 di DKI. Sementara kasus Indonesia secara keseluruhan masih rendah," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/12/2021).
Advertisement
Nikolas menyampaikan, penguatan dolar pada akhir pekan lalu terlihat mulai berdampak pada pergerakan rupiah pada awal pekan ini.
Pelaku pasar terlihat mulai menyerap dan mewaspadai efek sentimen kenaikan suku bunga pada tahun depan.
Rupiah hari ini diprediksi akan bergerak sempit karena sudah menjelang Hari Raya Natal yang minim data ekonomi internasional. "Namun masih perlu mewaspadai selera risiko yang terpengaruh oleh penyebaran Omicron," ujar Nikolas.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prediksi Rupiah
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin (20/12) kemarin mencapai 133 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 11 kasus sehingga total mencapai 144.013 kasus.
Untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 216 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.829 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah penduduk yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 151,78 juta orang dan vaksin dosis kedua 107,18 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak ke kisaran 14.330 per dolar AS hingga 14.420 per dolar AS.
Advertisement