Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tingkat kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia masih terhitung rendah.
Menurut Luhut, hal ini seiring dengan langkah pemerintah untuk mencegah masuknya varian Omicron ke Indonesia dari negara lain.
Baca Juga
"Berkat langkah-langkah tegas yang diambil Pemerintah untuk mencegah masuknya varian Omicron, kasus Covid19 yang terjadi di tanah air masih berada pada tingkat yang rendah," kata dia dalam konferensi pers, Senin (27/12/2021).
Advertisement
Hal terlihat dari data kasus Covid-19 yang dinilai masih rendah jika dibandingkan saat puncak kasus Covid-19 akibat varian Delta.
"Sudah 164 hari kasus tetap rendah, sejak puncak kasus varian delta pada 15 Juli lalu dan hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi peningkatan kasus akibat gelombang Omicron," ungkapnya.
Selain itu, kata Luhut, tingkat perawatan dan kematian akibat Covid-19 di rumah sakit juga belum menunjukan kenaikan yang signifikat. Dengan demikian dia menilai penyebaran Covid-19 varian Omicron masih terkendali.
"Dapat kami jelaskan juga bahwa hingga saat ini tingkat perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian masih menunjukkan tanda-tanda yang cukup terkendali," tutupnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Waspada
Namun demikian, Luhut memastikan pemerintah tetap hati-hati dan waspada. Monitoring terhadap data Covid19 dilakukan secara ketathingga level kabupaten kota.
"Sebagaimana Saya sampaikan minggu lalu, pengetatan kegiatan masyarakat baru akan dilakukan ketika sudah melebihi threshold tertentu, dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian, tetapi juga kasus perawatan RS dan kematian," tutup dia.
Advertisement