Seru Nih, Elon Musk Tantang Vladimir Putin Bertarung

Elon Musk menjadi sorotan warganet di Twitter karena postingannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Mar 2022, 13:40 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2022, 13:40 WIB
Elon Musk.  (Britta Pedersen / POOL / AFP)
Elon Musk. (Britta Pedersen / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla, Elon Musk menjadi sorotan warganet di Twitter setelah mengunggah postingan terkait perang Rusia-Ukraina.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Selasa (15/3/2022) postingan itu berisikan Elon Musk yang menantang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertarung, dengan Ukraina sebagai taruhannya.

"Dengan ini saya menantang Vladimir Putin untuk pertempuran tunggal. Taruhannya adalah Ukraina," tulis Musk dalam postingannya di Twitter, yang tertulis dalam bahasa Rusia.

"Apakah kamu menerima pertarungan ini?" lanjut dia dalam postingan lainnya, dengan menyapa akun Twitter resmi kantor kepresidenan Putin.

Tidak ada reaksi langsung dari Kremlin, tetapi pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menanggapi pesan Musk melalui postingannya di Telegram.

"Elon Musk: Saya tidak akan menyarankan Anda untuk menguji kekuatan Anda melawan Putin," tutur Kadyrov.

"Kategori berat Anda terlalu berbeda," ujar dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Elon Musk Beberapa Kali Terlihat Suarakan Dukungan Stop Perang Rusia-Ukraina

Ilustrasi perang Rusia Ukraina. (Unsplash/Ahmed Zalabany @zalab8)
Ilustrasi perang Rusia Ukraina. (Unsplash/Ahmed Zalabany @zalab8)

Elon Musk, telah menawarkan dukungannya pada Ukraina lewat sebuah postingan di Twitter beberapa waktu lalu.

"Kuatlah Ukraina," demikian salah satu pesan Musk, sementara juga menyampaikan "simpati saya kepada orang-orang hebat Rusia, yang tidak menginginkan perang ini".

Dia juga menanggapi permintaan Ukraina dengan mengaktifkan layanan internet Starlink di negara itu dan mengirim peralatan untuk membantu konektivitas ke daerah-daerah yang terdampak perang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya