Orang Terkaya di Asia Gautam Adani Ambisi Terus Kembangkan Bisnis

Orang terkaya di Asia, Gautam Adani berencana meningkatkan kehadiran bisnisnya di luar India dengan kerja sama di bidang infrastruktur.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 27 Jul 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 21:00 WIB
Gautam Adani, (Photo: AFP)
Gautam Adani, (Photo: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Taipan India sekaligus orang terkaya di Asia, Gautam Adani berencana meningkatkan kehadiran bisnisnya di luar India dengan proyek infrastruktur saat ia melihat momentum pertumbuhan konglomeratnya.

"Beberapa pemerintah asing sekarang mendekati kami untuk bekerja di wilayah mereka dan membantu membangun infrastruktur," kata Adani, dikutip dari Bloomberg, Rabu (27/7/2022).

"Oleh karena itu, pada tahun 2022 ini, kami juga meletakkan dasar untuk mencari ekspansi yang lebih luas di luar batas-batas India," ujar miliarder ini, dalam sebuah pidato virtual kepada pemegang saham dalam pertemuan tahunan Adani Enterprises Ltd, Selasa (26/7).

Ambisi global sang miliarder didukung oleh keberhasilannya baru-baru ini, termasuk memenangkan kesepakatan pelabuhan di Israel dan memikat investasi dari investor luar negeri, termasuk TotalEnergies SA, untuk bisnis energi bersih.

Adani Group juga meningkatkan jejak infrastruktur domestiknya baru-baru ini dengan mengakuisisi operasi India dari perusahaan bahan bangunan Swiss Holcim Ltd., sebuah kesepakatan yang menjadikan perusahaan itu sebagai pembuat semen terbesar kedua di India.

"India pun diharapkan bisa menjadi pengekspor energi bersih," kata Adani.

Adani, yang sekarang juga merupakan operator bandara terbesar di negara itu, mengungkapkan rencana membangun “aero-tro-polis” di sekitar fasilitasnya.

Grup ini telah terjun ke berbagai sektor mulai dari pusat data, aplikasi super digital, dan cloud industri hingga pertahanan dan kedirgantaraan, logam, serta material.

 

Ulang Tahun, Orang Terkaya Asia Gautam Adani Beri Donasi Rp 114 Triliun

Ilustrasi miliarder (iStock)
Ilustrasi miliarder (iStock)

Miliarder India sekaligus orang terkaya di Asia, Gautam Adani, dan keluarganya mengumumkan akan menghibahkan dana sebesar USD 7,7 miliar atau setara Rp 114,4 triliun untuk didonasikan ke berbagai kegiatan sosial. 

Pengeluaran dana untuk amal ini dilakukan dalam menyambut ulang tahun Gautam Adani yang ke-60.

Dilansir dari South China Morning Post, Jumat (24/6/2022) donasi tersebut akan dikelola oleh Yayasan Adani dan akan ditargetkan pada perawatan kesehatan, pendidikan dan pengembangan keterampilan.

"Ini adalah salah satu transfer terbesar yang dilakukan ke sebuah yayasan dalam sejarah perusahaan India," kata Adani kepada Bloomberg.

"Kami akan mengundang tiga komite ahli dalam beberapa bulan mendatang untuk merumuskan strategi dan memutuskan alokasi dana di tiga bidang ini," jelasnya.

Adani menambahkan, donasi akan diperluas ke satu atau dua bidang dalam beberapa bulan mendatang.

Taipan India tersebut bergabung dengan jajaran miliarder global seperti Mark Zuckerberg dan Warren Buffett yang telah menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk filantropi.

Besaran dana amal yang dikeluarkan Adani pun hampir setengah dari apa yang disumbangkan Bill Gates dan Melinda French ke yayasan mereka pada tahun 2021 lalu.

Di antara figur terkemuka di India, mantan pimpinan Wipro Ltd yakni Azim Premji, juga memiliki inisiatif amal dengan sumbangan terbesar, yang diperkirakan mencapai USD 21 miliar atau Rp 312 triliun.

Mengintip Sumber Harta Taipan India Gautam Adani

Ilustrasi Miliarder
Ilustrasi Miliarder (pixabay.com)

Orang terkaya di Asia berganti nama. Gautam Adani telah menggeser posisi sesama miliarder India, Mukesh Ambani dalam daftar orang terkaya di Asia.

Dilansir dari CNN,, daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg kini memasukkan Adani sebagai orang terkaya teratas di Asia. 

Gautam Adani, merupakan pendiri Adani Group yang bergerak di industri pelabuhan, kedirgantaraan hingga energi panas dan batu bara. Kekayaan bersihnya sekarang mencapai USD 88,5 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Seperti beberapa miliarder lainnya di seluruh dunia, Adani telah melihat kekayaannya meroket selama pandemi. Kekayaannya masih kurang dari USD 40 miliar pada tahun lalu.

Lonjakan besar ini membuatnya menggeser posisi pengusaha energi-ke-teknologi India, Mukesh Ambani, untuk menjadi orang terkaya ke-10 di dunia.

Gautam Adani, miliarder India yang mampu mengubah bisnis perdagangan komoditas kecil menjadi konglomerat. Sumber kekayaannya mencakup pelabuhan, tambang, dan energi hijau.

Hartanya melonjak hampir USD 12 miliar di tahun ini. Dia tercatat sebagai peraih kekayaan terbesar di dunia tahun ini.

Pengusaha batu bara yang kerap menuai kritik dari para aktivis iklim ini, mulai fokus ekspansi ke sumber energi ramah lingkungan.

Dia mulai mengalihkan bisnis ke energi terbarukan, bandara, pusat data, dan kontrak pertahanan -- prioritas yang juga dianggap penting oleh Perdana Menteri India Narendra Modi untuk pembangunan bangsa dan memenuhi tujuan ekonomi jangka panjang negara itu.

“Adani Group telah melihat dan memasuki semua sektor yang terjadi pada waktu yang tepat, yang telah menarik sekelompok investor portofolio asing terpilih,” kata Deepak Jasani, Kepala Penelitian Ritel di pialang HDFC Securities Ltd yang berbasis di Mumbai melansir laman Yahoo Finance.

Di saat industri padat modal dan perusahaan menghadapi sedikit kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk ekspansi.

Infografis miliarder dunia
Jumlah miliarder dunia di setiap benua (liputan6,com/Deisy)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya