Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) siap memasok tambahan daya listrik sebesar 110 mega volt ampere (MVA) untuk PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Tambahan daya listrik tersebut untuk memenuhi kebutuhan operasional pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di Kawasan Industri Bantaeng.
Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN Warsono mengatakan, tambahan daya listrik akan dipasok ke PT HNI secara bertahap. Tahap awal pada April 2023, PLN akan memasok tambahan daya sebesar 30 MVA, sedangkan 80 MVA sisanya akan dipasok sampai akhir tahun 2023.
Baca Juga
"Ini adalah bukti bahwa PLN sangat siap dalam mendukung dan memenuhi kebutuhan listrik bagi investor di Indonesia, khususnya bagi industri smelter di Pulau Sulawesi," ungkap Warsono, Minggu (22/1/2023).
Advertisement
Warsono mengklaim, kesiapan PLN dalam memenuhi pasokan listrik ke PT HNI telah didukung oleh infrastruktur andal. Dari sisi transmisi dan gardu induk, PLN telah selesai melakukan penambahan kapasitas trafo dan uprating konduktor sepanjang 120 kilometer sirkuit (KMS) dari Gardu Induk Jeneponto ke Gardu Induk Bantaeng Smelter.
"Ke depan, kami akan menambahkan infrastruktur lainnya seperti jalur transmisi ekspres dari Punagaya ke Kawasan Industri Bantaeng. Hal ini tentunya untuk memenuhi pasokan listrik yang andal dan berkualitas dengan harga yang kompetitif,” imbuh Warsono.
Meningkatkan Kapasitas Operasional Smelter
Direktur PT HNI Jos Stefan Hidecky menyatakan, penambahan daya listrik tersebut akan meningkatkan kapasitas operasional smelter yang dimiliki perusahaan. Selain itu, Jos juga berharap PLN akan terus mengakomodasi kebutuhan listrik bagi para investor di Sulawesi Selatan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) atas pasokan listrik sejauh ini. Dengan tambahan 110 MVA di tahun ini, kami berharap dapat meningkatkan opersional perusahaan kami,” tutur Jos.
PT HNI merupakan perusahaan yang berfokus pada hilirisasi bahan mineral, khususnya biji nikel di Sulawesi. Sampai saat ini PT HNI telah mendapat pasokan listrik dari PLN sebesar 280 MVA, sampai dengan akhir tahun 2023 PLN akan memasok tambahan daya sebesar 110 MVA.
Advertisement
PLN Tuntaskan 13 Proyek Strategis Nasional
Sebelumnya, PT PLN (Persero) selama 2022 berhasil merampungkan 13 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebar di Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Bangka Belitung. Proyek strategis nasional berupa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berhasil dibangun dengan realisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 71,73 persen.
"Tingginya realisasi TKDN sekaligus menunjukkan komitmen PLN dalam mendorong industri lokal untuk turut mengambil peran pada pembangunan infrastruktur kelistrikan," kata Muhammad Dahlan Djamaluddin General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP Sumbagsel), Kamis (19/1/2023).
Sepuluh dari tiga belas proyek tersebut di antaranya merupakan pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi berupa saluran kabel udara, saluran kabel bawah tanah dan saluran kabel bawah laut yang terbentang sejauh 217,171 kilometer sirkit.
Sementara tiga proyek strategis nasional lainnya merupakan peningkatan kapasitas daya 3 Gardu Induk tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi dengan total daya tersambung sebesar 370 Mega Volt Ampere (MVA) kepada pelanggan.
Dahlan menambahkan, seluruh proyek ini diharapkan memperkuat keandalan listrik dan meningkatkan daya saing daerah Sumatera Bagian Selatan dalam mengembangkan potensinya.
"Nilai daya saing daerah tentunya akan semakin terdongkrak dengan beroperasinya beberapa infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun oleh PLN. Peningkatan keandalan layanan listrik menjadi salah satu daya tarik daerah untuk menggaet investor yang akan menstimulus tumbuhnya potensi sektor usaha baru. Ini akan sangat baik untuk meningkatkan perekonomian nasional," jelasnya.
Pengamanan Aset Negara
Dalam hal pengamanan aset negara, Dahlan melanjutkan, UIP Sumbagsel bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan berhasil merampungkan penerbitan sertifikat 889 persil tanah selama 2022.
"Performa baik dari sisi pelaksanaan teknis, sinergi antara PLN dengan seluruh stakeholder terkait dan juga upaya implementasi K3, menjadi kunci utama suksesnya proyek kelistrikan ini. Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, stakeholder utama dan pihak pelaksana pekerjaan yang telah secara proaktif menjadikan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini sebagai pondasi fundamental kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Adapun 3 proyek peningkatan kapasitas daya yang telah rampung pada tahun 2022, di antaranya Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 275 kilo volt (kV) Gumawang, Gardu Induk 150 kV Pendopo yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dan Gardu Induk 150 kV Sidomulyo yang berada di Provinsi Lampung.
Advertisement