Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan ada empat event olahraga berskala dunia yang akan digelar sepanjang tahun 2023.
Event pertama adalah F1 Powerboat yang akan digelar di Danau Toba, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada 24-26 Februari 2023.
Baca Juga
Ajang balap speed boat berkelas internasional itu diharapkan Sandiaga Uno mampu menarik sebanyak 25.000 orang wisatawan yang berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat setempat.
Advertisement
Selanjutnya, FIFA World Cup U-20 yang digelar di Jakarta, Bali, Surabaya, Solo, Bandung dan Palembang mulai dari 20 Mei 2023 hingga 11 Juni 2023.
Kemudian, Anoc World Beach Games yang digelar di Bali mulai dari 5-12 Agustus 2023.
Event olahraga yang mengundang 205 negara itu disampaikannya berdampak langsung terhadap lama tinggal serta belanja wisatawan di Bali.
Terakhir, diungkapkan Sandiaga Uno, FIBA World Cup yang digelar di Indoor Multifunction Stadium (IMS) Senayan, Jakarta Pusat mulai dari 25 Agustus 2023 hingga 10 September 2023.
"Ini yang kita harapkan bisa mempercepat pemulihan, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandiaga Uno usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (25/1/2023).
Lebih lanjut dipaparkannya, penyelenggaraan keempat event olahraga tersebut sejurus dengan strategi peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 7,4 juta orang pada tahun 2023.
"Target sedang kita hitung secara cermat, termasuk juga penganggarannya, karena kita ingin bahwa persiapan dan anggaran yang dikeluarkan ini berbanding lurus dengan penerimaan devisa dari wisatawan atau devisa pariwisata yang didapatkan oleh negara," jelas Sandiaga Uno.
"Proyeksi devisa yang diterima diperkirakan angkanya USD 5,9 miliar secara keseluruhan, dari sport tourism ini kita targetkan mungkin bisa mendapat sampai USD 500 juta," paparnya.
Danau Toba Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat, Indonesia Cuan Rp 212 Miliar
In Journey memperkirakan dampak ekonomi dari penyelenggaraan F1 Powerboat atau FI H20 World Series di Danau Toba, Sumatera Utara, bisa mencapai Rp 212 miliar, yang berasal dari tenaga kerja yang terserap dan akomodasi transportasi.
"Sudah kita perhitungkan kajian awal, bahwa dampak ekonomi dari penyelenggaraan ini diperkirakan bisa di angka Rp 212 miliar untuk provinsi Sumatera Utara yang berasal dari tenaga kerja yang terserap," kata Head of Strategic Marketing and Customer Experience in Journey, Ricky Wirjan, dalam acara Genposting: F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba, Rabu (25/1/2023).
Selain itu, dibangunnya infrastruktur untuk penyelenggaraan F1 Powerboat nantinya bisa digunakan untuk olahraga air lainnya.
Hal itu senada dengan paparan Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Kosmas Harefa. Dia berharap infrastruktur yang telah dibangun bisa dimanfaatkan untuk perhelatan acara besar seperti konser, pernikahan, olahraga air dan sebagainya.
"Satu hal yang penting, penataan kawasan yang nilainya tidak sedikit lebih dari Rp 30 miliar kita gelontorkan melalui PUPR untuk menata kawasan penyelenggaraan event ini, tidak hanya kita bangun untuk kepentingan even ini, tapi kita ingin setelah event ini ada kegiatan-kegiatan besar yang bisa digelar di sana, maka sustainability ekonominya berputar," kata Kosmas.
Diketahui bersama, Indonesia akan menjadi tuan rumah ke-40 penyelenggaraan ajang F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara, yang akan berlangsung pada tanggal 24-26 Februari 2023.
F1 Powerboat merupakan kejuaran power boat terkemuka yang sudah dilaksanakan di 39 negara sejak 1984, sudah banyak negara yang pernah menjadi tuan rumah, diantaranya Italia, Prancis, UAE, Saudi Arabia, dan Cina.
Adapun tujuan utama dilaksanakan ajang balap F1 Powerboat di Danau Toba adalah untuk memanfaatkan peluang pemulihan pariwisata Indonesia pada 2023, sekaligus untuk memperkenalkan wisata dan budaya Indonesia di kancah dunia.
Advertisement
Danau Toba jadi Tuan Rumah F1 Powerboat, Apa Untungnya Bagi Indonesia?
F1 Powerboat atau FI H20 World Series akan diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara, pada 24-26 Februari 2023 mendatang. Dibalik itu, terdapat enam keuntungan yang akan diperoleh Indonesia dari ajang tersebut.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Kosmas Harefa, menyebut yang pertama, yaitu promosi kepada target pasar wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Hal ini mengingat kegiatan F1 Powerboat akan disiarkan secara LIVE di stasiun televisi nasional maupun internasional, yang kita harapkan menjadi ajang promosi yang nilainya luar biasa," kata Kosmas dalam acara Genposting: F1 Powerboat, Perkuat Potensi Wisata Danau Toba, Rabu (25/1/2023).
Keuntungan kedua, ajang ini bisa membuka kesempatan bagi para pengusaha lokal untuk mengambil manfaat ekonomi dari penonton F1 Powerboat. Ketiga, membuka peluang masuknya para investor untuk membuka usaha baru dan membuka lapangan pekerjaan.
"Suksesnya even ini, dengan pergerakan ekonomi yang besar. Ini akan merangsang para investor untuk berinvestasi di sana, termasuk melihat peluang akomodasi ke depan," ujarnya.
Keuntungan Selanjutnya
Selanjutnya, keuntungan keempat, yaitu adanya peningkatan traffic wisatawan baik pada pra, during, dan pasca penyelenggaraan. Kelima, lokasi premium di Balige untuk perhelatan acara besar seperti konser, pernikahan, olahraga air dan sebagainya.
"Satu hal yang penting, penataan kawasan yang nilainya tidak sedikit lebih dari Rp 30 miliar kita gelontorkan melalui PUPR untuk menata kawasan penyelenggaraan event ini, tidak hanya kita bangun untuk kepentingan even ini, tapi kita ingin setelah event ini ada kegiatan-kegiatan besar yang bisa digelar di sana, maka sustainability ekonominya berputar," jelasnya.
Oleh karena itu, Kemenkomarves meminta kepada In Journey agar membangun komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten agar tempat tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan besar lainnya.
Keenam, keuntungannya akan ada peningkatan waktu tinggal dan spending wisatawan yang hadir dengan spot-spot wisata premium di kawasan Danau Toba.
Advertisement