Liputan6.com, Jakarta Sejak laporan angka terakhirnya, kurs Dolar AS ke Rupiah belum mengalami penurunan drastis. Seperti yang tertulis di laman resmi Bank Indonesia, pada Kamis (25/5/2023) kurs jual dolar AS berada di Rp 14.979,52 juga kurs belinya sebesar Rp 14.830,48.
Sementara kurs jual Poundsterling Inggris hari ini ada di Rp 18.589,58 dan kurs beli Rp 18.400,18. Mata uang Euro hari ini memiliki kurs jual Rp 16.152,42 dengan kurs beli Rp 15.985,77.
Baca Juga
Kurs jual dolar Australia sebesar Rp 9.843,04 dan kurs beli Rp 9.742,14.
Advertisement
Beralih ke mata uang negara kawasan ekonomi besar di Asia, kurs jual Yen Jepang hari ini berada di Rp 10.806,18 per 100 Yen dan kurs beli Rp 10.696,34 per 100 Yen. Di sisi lain, Kurs jual Yuan China sebesar Rp 2.124,42 diikuti kurs beli Rp 2.103,11.
Kurs jual Won Korea Selatan hari ini Rp 11,37 dengan kurs beli Rp 11,25 per Won yang keduanya terus berubah naik dan turun sejak hari sebelumnya. Kurs jual dolar Hong Kong hari ini dipatok Rp 1.912,26 serta kurs beli sebesar Rp 1.893,21.
Sementara di negara kawasan Asia Tenggara hari ini, untuk dolar Singapura (SGD) memiliki kurs jual Rp 11.118,18 dan kurs beli Rp 11.003,47 juga Ringgit Malaysia dengan kurs jual Rp 3.266,36 dan kurs beli Rp 3.229,63.
Kurs jual Peso Filipina hari ini berada di Rp 268,59 dan kurs beli Rp 265,83 juga Thailand dengan kurs jualnya Rp 433,44 dan kurs belinya Rp 428,87 per Baht.
Rupiah Loyo Lawan Dolar AS, Sentuh 14.952
Nilai tukar rupiah terhadap dolar ASpada Kamis pagi melemah 0,35 persen atau 52 poin menjadi 14.952 per dolar AS dari sebelumnya 14.900 per dolar AS.
Analisis DCFX Lukman Leong memprediksi pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini hanya sementara akibat faktor eksternal di AS.
"Rupiah melemah, tertekan oleh sentimen risk off di pasar serta penguatan dolar AS dari kekhawatiran seputar debt ceiling," ucap dia dikutip dari Antara, Kamis (25/5/2023)
Menurut dia, kebijakan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi pelemahan rupiah sudah cukup akomodir dengan inflasi sudah mendekati target dan rekor surplus cadangan devisa yang meningkat.
Artinya, pelemahan kurs rupiah yang terjadi belakangan ini dipengaruhi kuat oleh sentimen eksternal.
Advertisement
Sri Mulyani Patok Nilai Tukar Rupiah 14.700-15.300 per Dolar AS di APBN 2024
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mematok nilai tukar rupiah berkisar antara Rp 14.700-15.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menyusul posisi rupiah sendiri yang tengah menguat hingga Mei 2023.
Hal ini disampaikan Menkeu usai mengikuti Rapat Paripurna di DPR RI membahas tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024.
"Untuk APBN 2024 kisaran nilai tukar tadi adalah 14.700 hingga Rp 15.300 dalam kondisi 2022 dan hingga bulan Mei ini rupiah kita relatif tadi yang saya Sebutkan High performance," ujarnya usai Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jumat (19/5/2023).