Mendag Zulkifli Hasan: Tiongkok Mitra Terbesar ASEAN Sejak 2009

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009 dan sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Agu 2023, 21:05 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2023, 21:05 WIB
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009 dan sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN. (Dok. Kemendag)

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN sejak 2009 dan sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Pertemuan Konsultasi ke-22 Para Menteri Ekonomi ASEAN dengan Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOFCOM) Tiongkok, atau 22nd AEM—MOFCOM Consultation, Senin (21/8) di Semarang, Jawa Tengah.

“Republik Rakyat Tiongkok (RRT), merupakan mitra ASEAN yang terbesar sejak 2009. Tiongkok adalah sumber investasi asing terbesar keempat di antara mitra-mitra dialog ASEAN. Melihat peran ASEAN dan Tiongkok yang penting bagi kawasan, kerja sama antara kedua belah pihak pun harus terus ditingkatkan,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertullis, Selasa (22/8/2023).

Statistik Tiongkok mencatat, dalam tiga bulan pertama 2023 nilai perdagangan barang ASEAN— Tiongkok mencapai USD 227,8 miliar dengan peningkatan 7,6 persen berdasarkan angka historis yang dicapai pada 2022. Total perdagangan barang antara ASEAN dan Tiongkok meningkat 7,8 dari tahun ke tahun, dan mencapai USD 722 miliar pada 2022.

Para menteri juga mencatat perkembangan implementasi ASEAN—China FTA dan perundingan upgrading ACFTA 3.0. Hal-hal yang tercakup di dalamnya antara lain ekonomi digital, bab usaha mikro kecil dan menengah, dan bab kerja sama teknis dan ekonomi.

Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.

Selain itu, pertemuan mengadopsi ASEAN–China Initiative on Enhancing Cooperation on E-Commerce yang juga akan dicatat sebagai capaian Konferensi Tingkat Tinggi ke-26 ASEAN—Tiongkok bulan September 2023.

“Kami sepakat bahwa niaga elektronik (e-commerce) memiliki peran penting dalam membangun ekonomi digital dan transformasi digital di banyak sektor seperti industri dan UMKM. Oleh karena itu, kami mengapresiasi inisiatif Tiongkok dan berharap inisiatif ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, khususnya untuk peningkatan kapasitas negara ASEAN di bidang niaga elektronik dan mempersempit kesenjangan ekonomi digital antara ASEAN dan Tiongkok,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bahas Inisiatif

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultatif Menteri Ekonomi ASEAN-Kementerian Perdagangan (Mofcom) China dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, (21/8/2023).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultatif Menteri Ekonomi ASEAN-Kementerian Perdagangan (Mofcom) China dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, (21/8/2023). (Dok Kemendag)

Para menteri juga membahas inisiatif Seminar Hukum dan Peraturan Terkait Perdagangan dan Investasi ASEAN—RRT 2024 yang akan diadakan pada 2024.

“Para menteri mendukung inisiatif Pertukaran Hukum dan Peraturan Terkait Perdagangan dan Investasi ASEAN—RRT 2024. Para menteri pun berharap inisiatif ini dapat menjadi wadah penting untuk saling berbagi dan bertukar pandangan terkait hukum dan regulasi di bidang investasi dan ekonomi oleh kedua belah pihak,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Pertemuan dihadiri para Menteri Perdagangan ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Turut hadir pula Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Li Fei.

Semarang menjadi tuan rumah rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17—22 Agustus 2023. Diawali dengan Pertemuan Persiapan Pejabat Ekonomi Senioratau Prep-SEOM selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 17—18 Agustus 2023, rangkaian dilanjutkan dengan rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN selama empat hari dari Sabtu hingga Selasa, 19—22 Agustus 2023.

 


Zulkifli Hasan: Kami Butuh Dukungan China untuk Kesuksesan Indonesia sebagai Ketua ASEAN

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultatif Menteri Ekonomi ASEAN-Kementerian Perdagangan (Mofcom) China dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, (21/8/2023). (Dok Kemenda
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultatif Menteri Ekonomi ASEAN-Kementerian Perdagangan (Mofcom) China dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, (21/8/2023). (Dok Kemendag)

Menteri Perdagangan Mendag) Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultatif antara Menteri Ekonomi ASEAN dengan Kementerian Perdagangan (Mofcom) China, pada Senin 21 Agustus 2023. Pertemuan ini berlangsung dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-55, di Semarang, Jawa Tengah.

Zulkifli Hasan menjelaskan, pertemuan ASEAN dan China ini telah memunculkan inisiatif untuk meningkatkan kerja sama perdagangan elektronik untuk membantu Asia Tenggara mengatasi kesenjangan ekonomi digital.

"Pertemuan juga mengesahkan inisiatif ASEAN-RRT untuk meningkatkan kerja sama perdagangan elektronik,” kata Zulkifli Hasan ditulis Selasa (11/8/2023).

China merupakan mitra ASEAN yang menjadi sumber investasi asing terbesar keempat di antara para mitra dialog ASEAN lainnya.

 Zulkifli Hasan pun menginginkan agar ada peningkatan kerja sama dengan China mengingat dampak ekonomi yang signifikan. “Kami juga butuh dukungan China untuk kesuksesan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun ini,” kata dia.

Dalam pertemuan ASEAN dan China ini juga membicarakan implementasi Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-China, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk UMKM ASEAN, dan dukungan China untuk mempromosikan ekspor produk ASEAN.

"Termasuk kerja sama finansial dan dukungan UMKM ASEAN, dan dukungan RRT (China) untuk promosi ekspor produk ASEAN," sambungnya.

China juga menyatakan inisiatifnya untuk kerja sama pertukaran informasi hukum dan regulasi bidang investasi dan perdagangan 2024.

Hasil dari pertemuan konsultatif ini nantinya akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Jakarta pada September 2023.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya