Bosan dengan Kerjaan? Jangan Buru-Buru Resign, Coba Lirik Posisi Lain

Lembaga survei LendingTree menemukan bahwa sepertiga karyawan yang sedang mencari pekerjaan ingin tetap berada di perusahaan mereka, hanya saja dengan peran yang berbeda.

oleh Amira Fatimatuz Zahra diperbarui 14 Des 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2023, 06:00 WIB
Tidak Bisa Menjalin Hubungan Baik dengan Karyawan Lain Selama Bekerja
Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta - Survei LendingTree baru-baru ini menyimpulkan lebih dari separuh pekerja di Amerika Serikat (AS) tengah mencari pekerjaan baru atau berencana untuk segera mencari pekerjaan baru. Para pekerja yang mencari pekerjaan baru menyebutkan alasan utama mereka ingin meninggalkan pekerjaan mereka saat ini adalah gaji.

“Peluang yang terbatas ada di beberapa perusahaan saat ini,” Kata Pakar Tren Karir di Indeed, Scott Dobroski, kepada CNBC Make It, dikutip pada Rabu (13/12/2023)

 

“Selain itu, banyak perusahaan yang belum menaikkan upah pada tingkat yang sama seperti yang diinginkan sebagai karyawan.”

Namun, LendingTree juga menemukan bahwa sepertiga karyawan yang sedang mencari pekerjaan ingin tetap berada di perusahaan mereka, hanya saja dengan peran yang berbeda.

Entah karena kondisi ekonomi yang tidak menentu atau karena para pekerja menyukai peluang pertumbuhan karier. Dobroski mengatakan ia tidak kaget dengan data tersebut.

“Melihat ke dalam perusahaan merupakan hal yang sangat cerdas bagi banyak karyawan ini,” kata Dobroski.

“Ini merupakan tanda bahwa mereka mungkin menyukai perusahaannya dan merasa senang bekerja di sana. Hal itu juga menunjukkan bahwa mereka yakin akan ada peluang karir di dalam perusahaan, baik di dalam atau luar tim mereka sendiri.”

Akan tetapi, menjalani peralihan ke peran baru juga bisa terasa menakutkan atau canggung, meskipun tidak ada pendekatan yang “satu untuk semua,” 

Berikut ini tiga tips dari Dobroski tentang cara yang benar untuk berpindah pekerjaan di perusahaan.

Cara Beralih ke Pekerjaan Baru tanpa Keluar dari Perusahaan

Tidak Disiplin dalam Bekerja
Ilustrasi Bekerja Credit: pexels.com/ThisisEngineering

Jika kamu merupakan bagian dari 33% pekerja yang menginginkan pekerjaan baru di perusahaan yang sama saat ini, kamu sebaiknya mengingat tiga langkah berikut saat mmpertimbangkan untuk berganti peran.

Cari Tahu dan Lakukan Riset

Banyak perusahaan telah menawarkan program bagi karyawan untuk mengeksplorasi peluang baru di tim yang berbeda sehingga memudahkan karyawan untuk berpindah peran. Program ini dapat berupa magang atau dipasangkan dengan mentor di tim lain untuk mempelajari lebih lanjut tentang pekerjaan mereka.

“Banyak perusahaan ingin mempertahankan talentanya, terutama di pasar tenaga kerja yang ketat ini,” kata Dobroski. “Program-program ini tersedia, dan orang-orang bahkan tidak mengetahuinya. Jadi penting bagi karyawan untuk mencari tahu dan bertanya.”

Jika ternyata perusahaan kamu tidak menawarkan peluang ini tetapi masih ingin bergabung dengan tim lain, Dobroski merekomendasikan untuk mencari tahu lowongan pekerjaan saat ini di perusahaan kamu.

“Banyak perusahaan yang ramah dan ingin menerima transfer internal dan kandidat internal,” katanya. “tetapi kamu ingin mengetahui tim mana yang sedang merekrut.”

Manfaatkan Jaringan Internal

Selain melakukan riset, jaringan juga merupakan alat utama untuk mempelajari lebih lanjut tentang posisi lain dan berpindah pekerjaan. Dobroski menyarankan untuk memanfaatkan saluran komunikasi internal yang tersedia di perusahaan kamu untuk mempelajari tentang berbagai tim.

“Keuntungan besar jika kamu ingin pindah tim adalah kamu dapat mengirim Slack atau emil secara langsung dan bertanya (sesama karyawan) apakah mereka bersedia untuk percakapan Zoom, apakah mereka bersedia melihat CV kamu,” katanya.

Selalu Beritahu Alasan Kamu

Sepanjang proses pencarian pekerjaan baru, kamu harus menjaga alur komunikasi terbuka dengan manajer untuk mengurangi potensi kecanggungan seputar pergantian tim.

“Kamu tentu tidak ingin mulai berbicara dengan orang lain dan membuat manajer kamu terkejut,” kata Dobroski. “Saya pikir bagian dari kemajuan karir adalah manajer yang baik harus bersikap suportif dan ini tentang memberikan informasi.”

 

Takut Ditolak?

Ilustrasi rekan kerja yang toxic
Ilustrasi rekan kerja. (Image by teksomolika on Freepik)

Bagaimana jika upaya untuk pindah pekerjaan tidak berhasil? “Jangan biarkan itu menghentikan kamu untuk mencoba,” kata Dobroski.

“Bahkan, jika kamu tidak mendapatkan peran tersebut, kamu telah menjalin kontak dan membangun jaringan dengan orang-orang yang bisa sangat berharga bagi kamu ketika peran di masa depan terbuka,” katanya. “Kamu tidak pernah tahu, pekerjaan terbaik kamu berikutnya mungkin ada di tim yang kamu inginkan.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya