Liputan6.com, Jakarta - Kamu tidak perlu bekerja di bidang teknologi untuk mendapatkan pekerjaan AI atau kecerdasan buatan yang menguntungkan.
Menurut penelitian baru dari LinkedIn, dilansir dari CNBC Make It, Selasa (5/12/2023), industri yang paling membutuhkan keterampilan AI belum tentu menjadi industri yang paling jelas. Layanan profesional, pelayanan administratif, dan manufaktur merupakan industri teknologi teratas yang merekrut posisi yang berkaitan dengan AI sejak Desember 2022.
Baca Juga
Secara keseluruhan, postingan lowongan kerja di LinkedIn yang menyebutkan AI atau AI generatif meningkat lebih dari dua kali lipat secara global antara Juli 2021 dan Juli 2023. Platform pencarian kerja lainnya juga mengamati peningkatan peran AI secara terbuka.
Advertisement
“Di Indeed, penelusuran pekerjaan AI generatif telah meningkat hampir 4000% pada tahun lalu, dan lowongan untuk pekerjaan tersebut meningkat 306% pada periode yang ama,” kata kepala AI Penanggung Jawab di Indeed Trey Causey.
Namun, beberapa posisi lebih dicari dibandingkan yang lain. Berikut ini lima perusahaan pekerjaan AI yang paling banyak diminati saat ini menurut data dari Indeed dan ZipRecruiter melalui CNBC Make It:
- Data scientist
- Software engineer
- Data engineer
- Research scientist
- Product manager
Dari daftar pekerjaan tersebut, CNBC Make It menganalisis data dari ZipRecruiter tentang pekerjaan AI teratas yang diposting di platformnya antara Januari dan Oktober 2023, dan data dari Indeed antara bulan April dan Oktober.
Pekerjaan Paling Diminati
Kelima pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang paling banyak diminati menurut kedua platform tersebut.
Menurut ZipRecruiter, gaji rata-rata untuk peran ini melebihi USD 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar. Data scientist memiliki rata-rata gaji terendah sebesar USD 127.128 atau Rp 1,9 miliar. Sedangkan Product manager memiliki gaji rata-rata tertinggi sebesar USD 153.698 atau Rp 2,3 miliar.
Terlebih lagi, semua pekerjaan tersebut dapat dilakukan dari rumah atau work from home, dan saat ini terdapat ribuan peluang kerja jarak jauh yang terbuka untuk setiap posisi.
Meskipun permintaan untuk posisi teknisi AI seperti insinyur software dan data scientist terus meningkat pada tahun lalu, LinkedIn mengatakan perusahaan juga mencari pekerja profesional dengan literasi AI untuk peran non-teknis seperti supply chain specialist dan sales manager.
Seperti yang dicatat pada laporan tersebut, permintaan terhadap keterampilan AI dalam berbagai peran “kan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan AI dalam alur kerja mereka.”
Advertisement