Sempat Terganjal Regulasi, Hartadinata Abadi Kembali Bisa Ekspor Emas ke India

Bright Metal Refiners melakukan pemesanan perhiasan emas pada Hartadinata Abadi dengan total minimal 500 kg yang akan dipenuhi dalam jangka waktu kontrak kerjasama.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Des 2023, 11:45 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 11:45 WIB
PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)
PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melanjutkan kerjasama ekspor perhiasan emas ke India hingga kuartal I 2024. Sebelumnya, kerjasama dengan India sempat terjeda karena regulasi dari Pemerintah India. Sebagai alternatif Hartadinata Abadi melakukan ekspor ke pasar Uni Emirat Arab.

Kini, Hartadinata Abadi telah menambah kontrak kerjasama ekspor perhiasan emas berkadar 91,6% dengan Bright Metal Refiners (BMR) dari periode 15 Desember 2023 hingga 15 Maret 2024. Penambahan kontrak ini merupakan keberlanjutan kerjasama yang dilakukan sebelumnya yang telah dimulai sejak 18 April 2023.

Bright Metal Refiners melakukan pemesanan perhiasan emas dengan total minimal 500 kg yang akan dipenuhi dalam jangka waktu kontrak kerjasama.

Direktur Utama Hartadinata Abadi Sandra Sunanto optimis dengan pemesanan yang saat ini telah dilakukan oleh BMR sebanyak 40 kg per-hari, dengan total minimal pemesanan 500 kg berpotensi dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 1 bulan.

"Dengan penambahan kontrak kerjasama ini ekspor perhiasan emas Perseroan dengan kadar 91,6% akan mencapai 5 ton sampai dengan akhir 2023," tegas Sandra dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).

Pasar India tetap menjadi tujuan ekspor yang prospektif bagi Perseroan karena merupakan Negara dengan konsumsi emas tertinggi ke-2 di dunia setelah Tiongkok. Perhiasan emas telah menjadi bagian dari budaya bagi masyarakat di India.

Total permintaan emas secara nasional di India mencapai 481 ton hingga September 2023 dimana diperkirakan bisa mencapai 700 ton di akhir tahun 2023. Di sisi lain, produksi emas di dalam Negeri India tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam Negeri. Oleh karena itu, Perseroan dapat memaksimalkan peluang tersebut untuk mendorong peningkatan kinerja HRTA.

 

Hilirisasi

PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)
PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)

Sandra menyatakan bahwa Hartadinata Abadi akan terus meningkatkan cakupan dan volume ekspor perhiasan emas tidak hanya ke negara India saja tetapi ke negara - negara lainnya seperti Uni Emirat Arab, Singapura, Australia, Amerika Serikat dan juga negara – negara Eropa.

Selain itu, Hartadinata Abadijuga siap menjadi partner bagi Pemerintah Indonesia dalam menyukseskan program hilirisasi terutama di industri emas Indonesia. Ekspor perhiasan emas memberikan nilai tambah bagi komoditas emas Indonesia yang dapat mendorong peningkatan kontribusi pendapatan Negara.

Dengan pencapaian strategis yang telah dilakukan Perseroan, HRTA semakin memperkuat posisi sebagai Perusahaan perhiasan emas dan emas batangan paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia.

Infografis Klarifikasi Artis Terseret Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89
Infografis Klarifikasi Artis Terseret Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya