Indonesia Bakal Punya Bank Syariah Jumbo, BSI: Bisa jadi Mitra

Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob T. Ananta mengatakan bahwa pihaknya menyambut kehadiran bank syariah jumbo hasil merger sebagai mitra dalam industri perbankan syariah nasional.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Apr 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2024, 11:00 WIB
FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Nasabah menunggu di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Dirut BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi tiga bank syariah BUMN yakni Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri telah dilaksanakan sejak Maret 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob T. Ananta mengatakan bahwa pihaknya menyambut kehadiran bank syariah jumbo hasil merger sebagai mitra dalam industri perbankan syariah nasional.

"Kalau mereka gabung menjadi bank yang cukup besar justru kita akan punya 'sparring partner'," kata Bob kepada wartawan usai acara buka puasa bersama di Kantor Pusat BSI, Jakarta, dikutip Selasa (2/4/2024).

"Kami menyikapinya jadi 'sparring partner', kami merasa positif," tambah dia.

Bob mencatat, saat ini mayoritas bank syariah berada dalam kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 dan 1. Sementara BSI berada di kategori KBMI 3.

Dengan demikian, Bob menyampaikan, kehadiran bank syariah jumbo dapat menjadi mitra bagi BSI di industri perbankan syariah.

Sebelumnya, BTN Syariah dan Muamalat direncanakan akan melakukan penggabungan atau merger.

Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan proses merger tersebut rampung sebelum bulan Oktober 2024.

"Bagusnya gini loh, kalau BTN sama Muamalat jadi (merger) kan dia masuk 16 besar (bank di Indonesia), sehingga antara BSI dan market ada pesaing juga," katanya, pada Februari 2024.

Sambut Libur Lebaran, BSI Siapkan Uang Tunai Rp 45 Triliun

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja menghitung uang di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan sekitar Rp45 triliun uang tunai untuk memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat jelang libur hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran.

Hal ini disiapkan yang mana tren permintaan uang tunai meningkat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri. Tahun ini, pemenuhan uang kartal mengalami peningkatan 20% year on year, terutama untuk kebutuhan uang tunai melalui penarikan teller dan ATM.

“Optimalisasi layanan kebutuhan jelang Idul fitri, Perseroan telah menyediakan layanan penukaran uang layak edar melalui mobil kas keliling dan kantor cabang bersama Bank Indonesia sesuai jadwal pada masing-masing KPw BI setempat, selain itu juga BSI juga telah menyiapkan weekend banking yang secara rutin dilakukan guna mempermudah nasabah yang ingin bertransaksi ke cabang pada akhir pekan,” ujar Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta, ditulis Selasa (2/4/2024).

Selama periode 6 April - 15 April 2024, perseroan juga akan membuka layanan terbatas di 566 outlet BSI yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Adapun jam operasionalnya mulai pukul 08.00-14.00 waktu setempat. Selanjutnya, layanan operasional terbatas dapat diakses di www.bankbsi.co.id.

“Jelang Idul Fitri, perseroan akan mengoptimalisasi layanan BSI baik di kantor cabang maupun e-channel (ATM dan BSI Mobile). Saat ini kami juga memastikan ketersediaan dana tunai, terutama pada mesin ATM agar dapat memberikan layanan prima selama 24 jam dalam memenuhi kebutuhan nasabah, terlebih waktu-waktu ini menjadi salah satu periode yang memiliki traffic transaksi lebih tinggi dari biasanya,” tuturnya.

 

2.559 Mesin ATM

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja beraktivitas di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saat ini BSI memiliki lebih dari 1.100 kantor cabang, 2.559 mesin ATM yang terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama, ATM Prima, ATM Jalin, VISA dan Mastercard serta layanan transaksi penarikan uang tunai yang bekerja sama dengan gerai Indomaret dan Alfamart di seluruh Indonesia.

Selain itu, Bob juga mengimbau nasabah untuk melakukan transaksi finansial dan non-finansial melalui channel BSI Mobile yang dilengkapi fitur cek mutasi rekening, transfer BSI dan bank lain, pembayaran, pembelian, ZISWAF, pembiayaan emas dan multiguna, top up e-wallet, e-commerce serta layanan Islami lainnya.

 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya