KKP Kirim Ratusan Kilogram Ikan ke Korban Bencana Gunung Ruang

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ikut mengirimkan bantuan berupa bahan pangan seperti ikan kaleng hingga beras ke masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Mei 2024, 18:42 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 18:42 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ikut mengirimkan bantuan berupa bahan pangan seperti ikan kaleng hingga beras ke masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ikut mengirimkan bantuan berupa bahan pangan seperti ikan kaleng hingga beras ke masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang (dok: KKP)

Liputan6.com, Jakarta Erupsi Gunung Ruang yang terjadi beberapa waktu belakangan ini turut berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut mengirimkan bantuan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ikut mengirimkan bantuan berupa bahan pangan seperti ikan kaleng hingga beras. Tak cuma itu, kapal operasional pengawasan juga terlibat dalam melakukan evakuasi.

“Secara bertahap bantuan akan terus kami salurkan melalui unit pelaksana teknis (UPT) KKP. Mudah-mudahan bisa membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak musibah,” ujar Menteri Trenggono dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024).

Tercatat KKP menyerahkan 5.000 ikan tuna kaleng, 150 kg ikan beku, 1.170 kg beras, 155 kardus mie instan, 150 kg gula dan akan terus bertambah serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya termasuk sayur dan ikan kepada masyarakat.

Kemudian, sejak Sabtu (4/5/2024) KKP menerjunkan Kapal Hiu 15 dan Orca 6 yang telah berhasil mengevakuasi 57 orang warga dari Pulau Tagulandang ke Minahasa Utara dan Bitung. Usai evakuasi, KKP melalui BPPP Bitung dan Politeknik KP Bitung melakukan traumatik healing untuk mengatasi gangguan psikologis para korban yang sudah dimulai sejak Selasa (7/5/2024).

KKP mengoptimalkan kantor unit pelaksana teknis (UPT) yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan sekitarnya sebagai posko tanggap bencana. Di posko ini bantuan dikumpulkan kemudian disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.

Adapun UPT KKP yang terjun langsung ke lapangan diantaranya Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bitung, BPPMHKP Manado, BPPP Bitung, Politeknik KP Bitung, PSDKP Bitung, PSDKP Tahuna, BPSPL Manado dan BPBAT Tatelu. KKP juga turut menurunkan taruna taruni untuk membantu warga korban terdampak bencana alam.

Sumbangan Internal KKP

Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap Trian Yunanda mengatakan bantuan yang diserahkan berasal dari internal unit kerja serta sumbangan para pegawai KKP pusat dan daerah. Donasi yang terkumpul mencapai ratusan juta rupiah dalam bentuk natura yang telah disalurkan kepada masyarakat.

“Para pegawai merespon cepat arahan Pak Menteri untuk berkontribusi dalam memberikan bantuan dan menggalang donasi bersama untuk Saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujarnya.

Dia menjelaskan, KKP saat ini juga tengah melakukan pendataan nelayan di lokasi pengungsian. Rencananya dalam jangka menengah akan disalurkan bantuan berupa sarana penangkapan ikan berupa alat tangkap dan mesin kapal serta bantuan benih ikan.

Sebagai informasi, Gunung Ruang kembali erupsi terakhir pada Selasa (30/4/2024). Menurut BNPB, total ada 12 ribu orang warga terdampak erupsi Gunung Ruang dan dievakuasi ke tempat yang lebih aman di luar pulau.

 

Evakuasi Warga

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulut, setidaknya sudah ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulut, setidaknya sudah ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.

Sebelumnya, Hingga Jumat (10/5/2024) pagi, tingkat aktivitas Gunung Ruang masih berada di Level IV Awas. Terkait status ini, ada sejumlah rekomendasi yang diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

Diketahui, status gunung setinggi 725 mdpl yang terletak di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut itu, sudah berada di Level IV Awas sejak, Selasa (30/4/2024) pekan lalu.

“Terkait status ini, maka kami merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung atau wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang,” ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan pada, Jumat pagi.

Dia memaparkan, kondisi di sekitar Gunung Ruang cuacanya cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur, suhu udara 25-26.5 °C.

Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-400 m di atas puncak kawah.

“Kami mengimbau masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 5 km, agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 5 km,” tuturnya.

 

Gempa

Status Gunung Ruang pada Rabu (17/42024) malam, naik lagi dari siaga menjadi awas.
Status Gunung Ruang pada Rabu (17/42024) malam, naik lagi dari siaga menjadi awas.

Selanjutnya untuk kegempaan, Hendra Gunawan mengatakan, ada 3 guguran dengan amplitudo 7-8 mm, dan durasi 43-50 detik. Selain itu terjadi 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan durasi 12-19 detik.

“Tremor menerus atau microtremor terekam dengan amplitudo 2-4 mm,” ujarnya.

Hendra Gunawan juga memberikan rekomendasi agar masyarakat selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

“Pemerintah daerah, BPBD Provinsi Sulut dan BPBS Kabupaten Kepulauan Sitaro agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut,” ujarnya memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya