Rahasia Pertamina Pecahkan Rekor TKDN Rp 374 Triliun

Pertamina Group kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan merealisasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga Rp 374 triliun

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Jun 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 16:00 WIB
Gedung Pertamina. Dok Pertamina
Gedung Pertamina. Dok Pertamina

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Group kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan merealisasikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga Rp 374 triliun sepanjang tahun 2023.

Angka fantastis ini setara dengan 47% dari total TKDN BUMN secara nasional, menjadikan Pertamina sebagai kontributor terbesar dalam penggunaan produk dalam negeri.

Capaian luar biasa ini merupakan wujud komitmen Pertamina untuk mendukung industri nasional dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri.

"Pertamina berkomitmen untuk menggunakan produk dalam negeri secara maksimal, bukan hanya karena regulasi, tetapi juga karena kami yakin produk dalam negeri memiliki kualitas yang tinggi dan berdaya saing," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso, Rabu (12/6/2024).

Fokus Penggunaan TKDN

Fokus utama penggunaan TKDN Pertamina berada pada pengadaan hydro (migas dan lainnya), pembangunan infrastruktur, serta pengadaan barang dan jasa, yang secara total mencapai 73,2% dari kontrak Pertamina Group.

Upaya Pertamina dalam mengoptimalkan TKDN tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi bangsa. Studi Pertamina Energy Institut dan Universitas Indonesia menunjukkan bahwa realisasi TKDN Pertamina ini menghasilkan efek ganda (multiplier effect) yang luar biasa, yaitu:

  • Membuka lapangan kerja bagi 4,1 juta orang
  • Meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga Rp 702 triliun, setara dengan 3,4% nilai tambah bruto dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah (PDB ADHB)
  • Menghasilkan potensi pendapatan negara hingga Rp 1.251 triliun

Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina juga memainkan peran penting dalam ketahanan energi Indonesia. Pada tahun 2023, Pertamina mencapai 69% produksi minyak nasional dan 34% produksi gas bumi, yang seluruhnya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

 

Produksi Diesel dan Avtur Mandiri

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024
Penyaluran Avtur untuk penerbangan haji akan fokus di 13 AFT bandara embarkasi haji.

Lebih lanjut, Pertamina telah 100% mandiri dalam memproduksi produk diesel dan avtur. Upaya ini terus ditingkatkan melalui peningkatan produksi dari blok-blok eksisting, akuisisi dan ekspansi ke blok-blok luar negeri, serta refinery development masterplan program (RDMP) untuk meningkatkan kualitas dan jenis produk kilang.

Pertamina mengajak masyarakat untuk turut mendukung program ini dengan menggunakan produk-produk Pertamina.

Akses distribusi energi Pertamina telah mencapai 98% wilayah Indonesia, terutama melalui program BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO), dan Pertashop.

"Pertamina berkomitmen untuk menjadi pilihan utama bagi masyarakat dengan menyediakan produk berkualitas tinggi buatan dalam negeri. Mari bersama kita tingkatkan perekonomian nasional dan wujudkan kemandirian bangsa," ujar Fadjar.

Perjalanan Pertamina tidak hanya berhenti di sini. Sebagai pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya