Liputan6.com, Maluku Lebih dari 10 anak berseragam Sekolah Dasar (SD) tampak ikut mengantre di depan Kecamatan Geser, Pulau Geser, Seram Bagian Timur, Maluku. Anak-anak SD itu terlihat mencolok di antara orang-orang lainnya yang sebagian besar berusia lebih tua.
Mereka ikut dalam antrean untuk Layanan Penukaran Uang dalam rangkaian Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Meskipun banyak nelayan hingga pemilik toko yang juga antre, anak-anak SD ini tetap bersemangat mengikuti layanan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Berbeda dengan para pekerja yang membawa uang dalam nominal besar, para siswa SD tersebut hanya membawa uang secukupnya. Tidak banyak, hanya beberapa lembar uang kertas pecahan Rp 2.000, Rp 5.000, dan sedikit Rp 20.000.
Advertisement
Tak sedikit dari anak-anak SD itu yang menukarkan selembar uang kertas lusuh miliknya dengan uang baru yang disediakan oleh BI.
"Saya sengaja ingin tukar uang, biar uangnya baru," ujar Adam, seorang siswa kelas 4 SD di Pulau Geser, Kecamatan Seram Timur, Seram Bagian Timur, Maluku, Rabu (23/10/2024).
Rela Antre Demi Uang Baru
Memiliki uang dengan kondisi baru menjadi hal yang menarik bagi mereka. Mereka rela antre bersama siswa lainnya untuk menukar uang secara langsung.
Beberapa siswa membawa uang logam yang dibungkus dalam plastik kecil. Ada juga yang mengumpulkan uang di salah satu teman mereka, lalu membagikannya kembali setelah berhasil menukarkan dengan uang baru.
Momen menarik lainnya terjadi ketika mereka berhasil menukar uang yang dibawa. Salah satu anak bahkan menempelkan ujung hidungnya ke lembaran uang kertas baru. "Uang baru ini wangi," ujarnya.
Â
Penukaran Uang Layak Edar
Sementara itu, Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat wilayah Maluku, Desi Muriany, menjelaskan bahwa layanan penukaran uang ini diadakan untuk mengganti uang lusuh yang beredar di masyarakat.
Layanan ini juga diawali dengan edukasi dan sosialisasi tentang cara menyimpan uang rupiah yang baik. Kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya merawat uang.
"Melalui layanan penukaran uang rusak dan lusuh, bapak dan ibu bisa menukarkannya dengan uang yang layak edar," ujar Desi, Manajer BI Maluku.
Advertisement