Belum Ingin Pensiun, Pacquiao Ingin Rematch Versus Horn

Pacquiao kehilangan gelar welter versi WBO dari Horn.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 02 Jul 2017, 13:40 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2017, 13:40 WIB
Manny Pacquiao (kanan) melepas pukulan ke Jeff Horn pada perebutan gelar WBO kelas Welter di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, Minggu (2/7/2017). Pacquiao kalah angka telak.
Manny Pacquiao (kanan) melepas pukulan ke Jeff Horn pada perebutan gelar WBO kelas Welter di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, Minggu (2/7/2017). Pacquiao kalah angka telak. (AFP/Patrick Hamilton)

Liputan6.com, Brisbane - Manny Pacquiao menerima keputusan juri saat kehilangan sabuk juara kelas welter versi WBO dari Jeff Horn. Petinju asal Filipina itu pun berharap dapat membalas kekalahan.

"Saya ingin rematch secepat mungkin," kata Pacquiao, dilansir Guardian.

Ketiga juri yang bertugas di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, Minggu (2/7/2017), memberi angka 117-111, 115-113, dan 115-113 bagi Horn. Inilah kekalahan pertama Pacquiao sejak dibungkam Floyd Mayweather Jr, Mei 2015, atau ketujuh sepanjang kariernya.

Setelah dibungkam Mayweather Jr, petinju berusia 38 tahun tersebut sempat menumbangkan Timothy Bradley dan Jessie Vargas. Dengan membungkam Vargas, dia memenangkan sabuk juara welter versi WBO sekaligus memperkuat reputasinya sebagai juara di delapan kelas berbeda.

"Saya tidak menyangka Horn setangguh ini," pungkas Pacquiao.

Saksikan video menarik berikut:

Jalan Duel:

Pada lima ronde awal, Horn tampil agresif dan beberapa kali menyudutkan Pacquiao. Namun, Pacquiao menunjukkan pengalamannya. Dia lebih banyak mendaratkan pukulan lebih banyak ketimbang andalan tuan rumah.

Di ronde keenam, wasit Mark Nelson menghentikan pertarungan karena darah mengalir ke dahi Pacquiao setelah kepala kedua petinju berbenturan. Usai diperiksa, Pacquiao bisa melanjutkan pertandingan.  

Pada ronde kedelapan, Horn sempat terjatuh. Namun, petinju berusia 29 tahun itu tersungkur karena didorong sekaligus terpeleset.

Di ronde berikutnya, giliran Pacquiao yang tampil agresif. Beberapa kali dia hook kiri andalannya mendarat telak. Di sisi lain, Horn, yang sembilan tahun lebih muda dari Pacquiao, terlihat kehabisan tenaga.

Pada dua ronde selanjutnya, Horn mampu bertahan dan meladeni Pacquiao. Sebelum akhirnya dia bermain agresif pada ronde terakhir. Sadar kalah angka, Horn coba memaksa Pacquiao mencium kanvas. Perjuangannya berbuah manis karena kemenangannya di ronde ini membantunya meraup angka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya