Kuasai Motor, Ini Fokus Hafizh Syahrin di Tes MotoGP Qatar

Liputan6.com, Losail - Pembalap debutan MotoGP, Hafizh Syahrin Abdullah sepertinya masih meraba kekuatan saat tampil pada tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar. Dalam dua hari pengujian, rider Yamaha Tech3 asal Malaysia tersebut masih terjebak di urutan 20 besar.

Pada tes pramusim pertama di Losail, Hafizh terjebak di urutan 22 dari 24 pembalap yang tampil dengan catatan waktu 1 menit 56,731 detik. Meski dianggap sebagai pembalap 'ingusan', namun dia hanya tertinggal 1,678 detik dari Maverick Vinales, yang menorehkan waktu 1 menit 55,053 detik.

Hafizh Syahrin setidaknya mampu memperbaiki catatan waktu sebelumnya di tes pramusim kedua tahun ini di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand (1,756 detik) dari Dani Pedrosa.

Hafizh mengklaim sudah paham dengan motor tunggangannya tersebut. Hafizh Syahrin kini fokus pada catatan waktunya saja di sisa tes MotoGP Qatar.

"Saya merasa sangat baik secara keseluruhan, saya memiliki kepercayaan diri sejak awal. Saya mengalami beberapa masalah kecil di akhir sesi malam ini, tapi hanya dalam beberapa menit saya berhasil mendapatkan perasaan yang baik lagi," kata Hafizh Syahrin seperti dikutip dari Straits Times, Sabtu (3/3/2018).

Syahrin mengaku ingin mendalami keunggulan dari sasis YZR-M1 jika dilihat dari sisi aerodinamika.

"Kami mencoba memahami aerodinamika baru dan pada akhir sesi saya bisa memberi umpan balik kepada beberapa orang (kru). Saya tenang dan saya senang mengatakan bahwa saya sudah mengerti motornya sekarang," kata Syahrin.

"Saya merasa bisa memperbaiki diri lebih banyak lagi, tapi kami mengambil semuanya selangkah demi selangkah. Karena jika Anda terlalu cepat Anda bisa dengan mudah bingung."

Sementara pada pengujian di hari kedua, pembalap berusia 23 tahun itu belum mengalami perubahan. Dia tetap belum mampu mendongkrak posisinya dari 20 besar dengan catatan waktu 1 menit 56,263 detik atau kalah cepat 1.529 detik dari Andrea Dovizioso.

Data yang diperoleh Hafizh bakal dijadikannya sebagai tolok ukur untuk melihat seberapa kuat dia beradaptasi dengan M1 pada gelaran perdana MotoGP, 18 Maret mendatang.

(David Permana)