Yordania vs Timnas Indonesia: McMenemy Jadikan Kekalahan sebagai Pelajaran

Simon McMenemy menjadikan kekalahan ini sebagai evaluasi untuk berkembang. Pada laga tersebut, Timnas Indonesia kalah telak 1-4 dari Yordania.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 12 Jun 2019, 13:35 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2019, 13:35 WIB
Timnas Indonesia vs Yordania
Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Yordania dalam laga uji coba di King Abdullah II Stadium, Selasa (11/6/2019). (PSSI)

Jakarta Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mangakui laga melawan Yordania memang cukup berat bagi skuatnya. Meski begitu, McMenemy merasa mendapat pelajaran dari pertandingan tersebut.

Seperti diketahui Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-4 dari Yordania pada pertandingan uji coba bertajuk FIFA Matchday di King Abdullah II Stadium, Selasa (11/6/2019) malam WIB.

"Kredit untuk Yordania. Mereka tim kuat dan punya teknik bagus. Ini adalah tim yang sama yang mengalahkan Australia," kata Simon.

Yordania mengalahkan Australia 1-0 pada partai kandang babak penyisihan grup Piala Asia 2019. Simon menilai, ada banyak pelajaran yang dipetik Indonesia.

"Alasan utama kami ke sini adalah dapat lawan tim kuat dan kami mendapatkannya hari ini," imbuhnya.

Dalam laga itu, Indonesia hanya bisa mencetak satu lewat penalti Alberto Goncalves. Itu pun setelah mereka tertinggal 0-4.

"Kami semua ingin menang. Tapi, pemain harus belajar. Ambil pertandingan ini sebagai pengalaman," tegas Simon.

Simon tak mau menyalahkan pemain atas hasil ini. Yang jelas, ia meminta Riko Simanjuntak cs menjadikan kekalahan ini sebagai evaluasi untuk berkembang.

Setelah melawan Yordania, Timnas Indonesia dijadwalkan meladeni Vanuatu pada 15 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Pola Permainan Baru

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia. (FA Myanmar)

Sebelumnya diberitakan, pelatih Timnas Indonesia dalam laga itu mencoba melakukan eksperimen. Tapi, alih-alih berbuah manis, sebaliknya eksprimen itu menuai hasil buruk disertai penampilan pemain Timnas Indonesia yang kurang maksimal.

"Niat Simon sudah bagus. Dia mencoba pola permainan baru dengan menempatkan tiga bek di belakang, menumpuk gelandang, dan hanya menyisakan striker tunggal di depan. Tapi tampaknya lini tengah jadi penyebab utama mudahnya pertahanan Indonesia dibobol Yordania," tutur pengamat sepak bola, Djoko Susilo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya