Kapten Real Madrid Punya Karier Lebih Baik ketimbang Gerard Pique, Ini 3 Alasannya

Madrid - Laga Barcelona kontra Real Madrid dalam due klasik bertajuk El Clasico akan dimainkan di Stadion Camp Nou, Kamis  (19/12/2019) dini hari WIB. Duel penuh gengsi ini adalah laga tunda yang seharusnya berlangsung pada 26 Oktober lalu.

Pertandingan yang kerap berlangsung panas itu sudah ditunggu para pencinta sepak bola. Dulu, pemain yang jadi sorotan utama di El Clasico adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Namun, sejak Ronaldo meninggalkan Real Madrid pada tahun lalu, Messi belum punya lawan sepadan untuk diperbandingkan.

Namun, ada dua pemain lain yang juga kerap mencuri perhatian publik di El Clasico, yaitu Gerard Pique dan Sergio Ramos.

Kedua pemain tersebut dianggap sebagai representasi rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid. Tak jarang Ramos dan Pique bersitegang di lapangan.

Kendati demikian, keduanya tampak kompak saat berseragam Timnas Spanyol. Ramos dan Pique saling bahu membahu ketika membela panji-panji La Furia Roja.

Performa apik yang ditunjukkan membuat kedua pemain kerap dibanding-bandingkan. Baik Ramos atau Pique sama-sama pernah mengantarkan klubnya masing-masing meraih gelar bergengsi seperi La Liga atau Liga Champions.

Meski begitu, sosok Ramos dianggap lebih baik ketimbang Pique. Berikut 3 alasan mengapa kapten Real Madrid itu bisa memiliki karier lebih baik ketimbang Gerard Pique seperti dirangkum dari Sportskeeda.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sergio Ramos bisa dibilang merupakan salah satu bek terbaik saat ini. Kekasih Pilar Rubio itu tak hanya piawai dalam bertahan, melainkan juga bagus dalam urusan mencetak gol.

Tercatat Ramos sudah menyumbang 89 gol untuk Real Madrid dan 21 gol bersama Timnas Spanyol. Selain itu, Ramos mendapatkan tugas sebagai algojo tendangan penalti baik di Real Madrid ataupun Timnas Spanyol.

Satu di antara gol Sergio Ramos yang paling dikenang ialah saat Real Madrid tampil di partai final Liga Champions 2014 menghadapi Atletico Madrid. Gol Ramos pada menit-menit akhir babak kedua membuat pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.

Pada laga tersebut El Real sukses meraih kemenangan dengan skor 4-1 sekaligus mengunci gelar ke-10 di ajang Liga Champions. 

Sergio Ramos dan Gerard Pique mempunyai gaya permainan berbeda. Namun, banyak striker kelas dunia yang mengakui Ramos sebagai bek terbaik.

Ramos memiliki gaya permainan yang agresif dan lebih tenang. Ramos juga memiliki rapor yang bagus dalam urusan tekel sukses.

Tak hanya itu, Ramos dikenal sangat piawai dalam membaca pergerakan lawan yang membantunya memotong umpan lawan. Faktor tersebut kurang dimiliki Pique saat bermain.

Kekasih Pilar Rubio itu juga sukses membuat rekor sebagai satu di antara pemain yang sering masuk susunan 11 terbaik FIFPro sebanyak 10 kali.

Sergio Ramos terlahir sebagai seorang pemimpin. Pemain berusia 33 tahun itu menjadi pemimpin bersama dua tim terbaik.

Sejak Iker Casillas pergi, Sergio Ramos dipercaya sebagai kapten Real Madrid dan Timnas Spanyol. Sejak mengemban peran tersebut, Ramos sukses mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions sebanyak tiga kali.

Kemudian pengalaman yang dimiliki membuat Ramos dipercaya sebagai kapten Timnas Spanyol. Saat ini, Ramos sudah mencatatkan 170 penampilan bersama La Furia Roja.

Timnas Spanyol belum meraih kesuksesan setelah ditinggal Casillas. Namun bersama Ramos, Spanyol mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Yus Mei Sawitri, Published 18/12/2019)