Liputan6.com, Turin- Juventus kembali menguasai klasemen Liga Italia setelah mendapatkan saingan ketat dari Inter Milan. Pengalaman dan pemain yang mumpuni membuat Juventus stabil dalam menjalani musim. Lalu apa lagi rahasianya?
Satu kekalahan Juventus berasal dari Lazio saat keduanya bertemu di ajang Serie A beberapa bulan yang lalu. Lazio juga yang memberi mereka kekalahan dalam partai final Supercopa Italiana pada bulan Januari ini.
Baca Juga
Jadwal Live Streaming Serie A 2024/25 Pekan ke-18 di Vidio, Ada Laga Panas AC Milan vs AS Roma
Jelang Duel Serie A Napoli vs Venezia Besok, Bintang Timnas Indonesia Jay Idzes Siap Kantongi Lukaku?
Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola dari Berbagai Kompetisi Top Dunia Pekan Ini: Bertabur Big Match Liga 1
Selain satu kekalahan atas Lazio, klub berjuluk Bianconeri itu juga menuai tiga hasil imbang. Sementara 16 laga sisanya berhasil mereka menangkan. Alhasil, Juventus menduduki peringkat pertama di klasemen dengan koleksi 51 poin.
Advertisement
Perjalanan Juventus di fase grup Liga Champions sendiri berjalan dengan baik. Mereka sukses menyapu bersih lima dari enam kemenangan dengan kemenangan. Satu partai lainnya berakhir dengan hasil imbang.
Rahasia Kekuatan Juventus
Banyak yang percaya kalau serangkaian hasil apik yang diraih Juventus berasal dari aksi sang bintang, Cristiano Ronaldo. Perlu diketahui kalau pemain asal Portugal itu mencetak gol dalam 10 pertandingan terakhirnya.
Namun tentu saja, Ronaldo tidak akan tampil apik tanpa racikan tangan dari sang pelatih, Maurizio Sarri. Miralem Pjanic mengungkapkan apa yang dilakukan eks nahkoda Chelsea itu hingga membuat Juventus seperkasa saat ini.
"Belakangan ini kami sedikit mengalami perubahan. Sarri kerap kali berjalan dengan 4-3-1-2 ke 4-3-3 di pertandingan yang sama," ujar Pjanic kepada Sky Sport Italia.
"Sarri juga punya beberapa tanda yang bagus, mengubah formasi selama permainan adalah salah satu titik kuat kamu dan kami harus menggunakannya di sisa musim, baik di liga maupun Liga Champions," lanjutnya.
Advertisement
Soal Melawan Napoli
Kekuatan itu juga yang, kemungkinan, akan digunakan oleh Juventus saat bertemu Napoli. Dua klub raksasa Serie A itu akan dipertemukan di San Paolo pada Senin (27/1/2020) dini hari nanti.
Napoli sedang terpuruk pada musim ini. Mereka melakukan pergantian pelatih, dari Carlo Ancelotti ke Gennaro Gattuso, dan tengah terperangkap di peringkat 11. Namun itu tidak mengurangi rasa hormat Pjanic terhadap mereka.
"Napoli akan selalu menjadi Napoli, sebuah tim yang bagus. Saya sudah melihat dua laga terakhir mereka; lebih sedikit kesulitan di liga namun bermain apik dalam ajang Coppa Italia," tambahnya.
"Kami mengharapkan Napoli datang dengan kebanggaan, mereka memiliki pelatih yang siap dan tahu bagaimana membuat timnya bermain dengan baik," pungkasnya.
(Football Italia)
Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis,published 24/1/2020)