FIFA Sebut Sepak Bola Bukan Hal Penting di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19

Pandemi virus Corona Covid-19 yang melanda dunia memaksa kegiatan sepak bola berhenti.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 29 Apr 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2020, 14:00 WIB
jadwal pertandingan dan siaran langsung sepak bola_2
Pandemi virus Corona Covid-19 yang melanda dunia memaksa kegiatan sepak bola berhenti.

Liputan6.com, Zurich - Kepala bagian medis FIFA Michel D'Hooghe merasa sepak bola bukan lagi hal yang paling penting di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Menurut D'hooghe, operator kompetisi di setiap negara kini harus mematuhi pemerintah masing-masing.

"Kita sekarang ikut keputusan dari otoritas nasional setempat. Sangat sederhana. Sepak bola bukan lagi yang terpenting dalam hidup," kata D'Hooghe seperti dilansir Sportskeeda.

Pandemi virus Corona covid-19 yang melanda dunia memaksa kegiatan sepak bola berhenti. Sejumlah liga top di Eropa pun harus rehat, meski persaingan sedang hangat berjalan.

Namun demikian, belakangan ini muncul wacana agar kompetisi kembali bergulir. Penyebabnya, klub-klub kehilangan pemasukan dari hak siar dan penjualan tiket pertandingan.

Hal tersebut membuat keuangan klub terancam. Beberapa klub harus memotong gaji para pemainnya agar tetap bisa membayar staf internal mereka.

Saat ini, pemerintah sejumlah negara Eropa masih memberlakukan lockdown. Mereka khawatir, jumlah orang yang positif virus Corona akan semakin meningkat.

Menurut situs World O Meters, Rabu (29/4/2020) pukul 10.00 WIB, ada 3,1 juta lebih orang yang dinyatakan positif virus Corona di seluruh dunia. Sebanyak 217.893 orang meninggal dunia dan 955.811 orang dinyatakan sembuh.

 

Harus Waspada

FOTO: Kasus Corona COVID-19 Global Tembus 2 Juta Pasien
Pasien Corona. (AP Photo/Olmo Calvo)

Menurut D'hooghe, setiap otoritas harus benar-benar mempertimbangkan jika ingin menggelar kompetisi lagi. Pasalnya, tidak ada yang tahu kapan pandemi virus Corona Covid-19 akan mencapai puncaknya.

"Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan mencapai puncaknya di setiap negara. Solusinya baru akan hadir jika program vaksinasi sudah cukup," ujarnya seperti dilansir Sky Sports.

Paling Dramatis

Lebih lanjut, D'hooghe merasa situasi saat ini merupakan yang paling dramatis sejak Perang Dunia. Ia pun meminta semua pihak untuk bersabar menghadapi pandemi virus Corona.

"Dunia belum siap untuk sepak bola. Saya harap, pandemi ini benar-benar cepat selesai dan saya sangat berharap hal itu. Hari ini, kita butuh kesabaran," katanya mengakhiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya