5 Kapten Terhebat Barcelona: Lionel Messi Tidak Masuk Daftar

Kesuksesan Barcelona tak lepas dari pengaruh seorang kapten. Saat ini peran tersebut dipegang oleh Lionel Messi.

oleh Ario Yosia diperbarui 04 Jul 2020, 09:20 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2020, 09:20 WIB
Barcelona
3 pemain Barcelona: Luis Suarez, Antoine Griezmann dan Lionel Messi. (Bola.com/Dody Iryawan)

Jakarta - Status Barcelona sebagai salah satu klub sepak bola terbesar dunia tidak perlu dibantah. Mereka sudah menguasai berbagai ajang hingga level dunia.

Barcelona berhasil memenangkan 26 gelar La Liga. Selain itu, klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut juga mampu menyabet lima trofi Liga Champions.

Kesuksesan Barcelona tentu saja tak lepas dari pengaruh seorang kapten. Saat ini peran tersebut dipegang oleh Lionel Messi.

Kapten timnas Argentina itu adalah pemain yang sangat berbakat. Pemenang enam Ballon d'Or itu mengambil ban kapten ketika Andres Iniesta meninggalkan klub pada tahun 2018.

Namun, meski Messi bisa dibilang sebagai pemain terbaik klub, ia masih belum pantas untuk dianggap sebagai kapten terbaik Barcelona.

Berikut ini lima kapten terbaik Barcelona seperti dikutip dari Sportskeeda.

Saksikan Video Barcelona Berikut Ini

Jose Ramon Alexanko

Penggemar Barcelona modern mungkin tidak mengenal nama Jose Ramon Alexanko. Namun, pemain yang dijuluki 'Talin' itu adalah salah satu kapten Blaugrana yang paling sukses.

Alexanko bergabung dengan Barcelona dari Athletic Bilbao pada 1980. Pemain yang berposisi bek tengah itu langsung menjadi bagian penting dari skuad Barca dan dinobatkan sebagai kapten klub pada tahun 1986.

Di musim pertamanya kepemimpinannya, Barcelona berhasil melangkah ke final Piala Champions 1986. Sayangnya, Barcelona kalah dalam adu penalti melawan Steaua Bucharest.

Selama menjadi kapten, Alexanko berhasil meraih tiga gelar La Liga, Piala Winners dan akhirnya mengangkat Piala Champions pada 1992.

Andres Iniesta

10 Bintang Sepak Bola yang Dicintai oleh Fans Rival
Andres Iniesta (AFP/Ander Gillenea)

Dikenal luas sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, gelandang legendaris Andres Iniesta juga merupakan salah satu pemain Barcelona yang paling sukses.

Namun, banyak kejayaannya di Camp Nou terjadi pada tahun-tahun sebelum menjadi kapten karena ia harus menunggu beberapa saat untuk mengambil ban kapten.

Iniesta menjadi kapten dengan menggantikan Xavi pada tahun 2015. Pemain internasional Spanyol itu menjadi kapten Barca hanya selama tiga musim. Tetapi selama periode itu, ia memimpin La Blaugrana meraih dua gelar La Liga dan tiga Copa Del Rey.

Musim terakhir Iniesta sebagai kapten bisa dibilang sangat mengesankan. Sebab, Barcelona berhasil memenangkan gelar La Liga 2017-18 dengan margin 14 poin.

Iniesta meninggalkan Camp Nou pada 2018 setelah membuat 674 penampilan untuk Blaugrana, dan dianggap sebagai salah satu kapten terbaik mereka.

Pep Guardiola

Pesepak Bola Top Dunia yang Pernah Menjadi Anak Gawang
Pep Guardiola (AFP/Patrick Hertzog)

Pelatih yang paling sukses di Barcelona adalah salah satu kapten terbaik mereka. Bos Manchester City, Pep Guardiola diproduksi oleh akademi La Masia yang terkenal dan masuk ke tim utama pada tahun 1990.

Guardiola dengan cepat menjadi pemain kunci untuk Blaugrana. Bermain di bawah Johan Cruyff dan Bobby Robson, ia memenangkan empat gelar La Liga serta Piala Eropa 1992. Ketika Louis Van Gaal tiba pada musim panas 1997, Guardiola diangkat menjadi kapten baru klub untuk menggantikan Gica Popescu yang hengkang.

Guardiola berhasil mengantarkan Barcelona meraih gelar La Liga pada 1998-1999. Ini merupakan gelar keenam Guardiola secara keseluruhan dan yang pertama sebagai kapten. Pada musim itu, Blaugrana memenangkan gelar dengan selisih 11 poin dari rival terdekat mereka, Real Madrid.

Meski dua musim berikutnya Barcelona tidak meraih piala, tidak ada yang bisa mempertanyakan dampak Guardiola di lini tengah tim. Barcelona mungkin memiliki kapten yang lebih sukses dari Guardiola dalam hal trofi. Namun, ia sangat dicintai dan dihormati di klub.

Johan Cruyff

Kaleidoskop Sepak Bola Dunia 2016, Fenomena Leicester dan Kejayaan Ronaldo
MARET - Legenda sepak bola dunia, Johan Cruyff, meninggal dunia dalam usia 69 tahun karena penyakit kanker di Barcelona. Mantan pemain Ajax dan AC Milan ini dikenal sebagai bapak Total Football saat menangani La Blaugrana. (AFP/Evert Elzinga)

Barcelona memiliki banyak pemain dan kapten asli Catalan selama bertahun-tahu. Namun, kapten yang bisa dibilang menganut identitas Catalan lebih dari yang pemain lainnya Johan Cruyff.

Cruyff diakui sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Ia bergabung dengan Barcelona dari Ajax pada tahun 1973 rekor transfer dunia pada saat itu. Dan tidak butuh waktu lama baginya untuk membuat dampak besar.

Pada musim pertamanya di klub di 1973-74, Cruyff memimpin Barca meraih gelar La Liga pertama mereka selama 14 tahun. Mereka meraih kemenangan 5-0 atas Real Madrid di Santiago Bernabeu dan mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penggemar Madrid.

Pria asal Belanda itu tinggal di Barcelona selama 4 musim lagi dan menjadi kapten setelah satu tahun. Meski klub tidak bisa memenangkan gelar liga lainnya di bawah kepemimpinannya, ia tetap dicintai publik Camp Nou.

Carles Puyol

Real Madrid vs Barcelona
Pemain Madrid, Sergio Ramos, mendorong Carles Puyol hingga terjatuh saat Puyol memprotes Ramos karena melanggar keras Messi. Barcelona menang 5-0 dalam laga di Stadion Camp Nou, Barcelona, (29/11/2010). (AFP Photo/Josep Lago)

Puyol bukan hanya bek tengah yang tangguh di Barcelona, tetapi juga merupakan kapten terlama mereka setelah memegang ban kapten selama satu dekade penuh. Puyol juga memimpin klub dalam periode kesuksesan terbesar mereka.

Berasal dari Catalunya, Puyol menandatangani kontrak dengan Barcelona saat masih bocah masuk akademi La Masia sebelum membuat debut di tim utama pada tahun 1999. Setelah lima tahun menjadi pemain kunci di Camp Nou, ia diangkat menjadi kapten pada akhir musim 2003-04.

Pada musim berikutnya, Puyol memenangkan gelar La Liga pertamanya dengan klub, suatu prestasi yang diulangnya pada musim 2005-06. Musim yang disebutkan terakhir juga sangat spesial karena Barca memenangkan Liga Champions untuk pertama kalinya setelah lebih dari satu dekade.

Kedatangan Pep Guardiola menandakan adanya perubahan gaya bermain Barcelona dan revolusi Tiki-Taka yang mengikuti transformasi permainan seluruhnya. Di bawah Guardiola, Blaugrana memenangkan tiga gelar La Liga lainnya, serta dua Liga Champions.

Ketika Guardiola meninggalkan Camp Nou pada akhir musim 2011-12, Puyol tetap menjadi kapten dan membantu Barca meraih gelar La Liga lainnya pada 2012-13. Musim 2013/2014 kemudian menjadi musim terakhir bagi Puyol.

 

Sumber asli: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 2/7/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya