Solskjaer Tolak Komentari Batalnya Sanksi untuk Manchester City dari UEFA

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, merasa bukan menjadi pekerjaannya untuk berkomentar soal nasib Manchester City.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2020, 18:50 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 18:50 WIB
Kalahkan Manchester City di Etihad, MU Gagal ke Final Piala Liga Inggris
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer bertepuk tangan ke arah fans usai pertandingan semifinal Piala Liga Inggris di stadion Etihad, Manchester, Rabu (29/1/2020). MU menang 1-0 atas City namun gagal ke final karena skor agregat 3-2. (AP Photo/Dave Thompson)

Manchester - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, enggan menanggapi hasil banding hukuman Manchester City. Solskjaer hanya akan fokus mempersiapkan MU menjalani pertandingan yang akan dihadapi.

Beberapa bulan lalu, Man City dijatuhi sanksi larangan bermain di turnamen Eropa selama dua tahun. UEFA menganggap The Citizens telah melakukan pelanggaran berat terhadap aturan Financial Fair Play.

City lantas melakukan banding atas putusan tersebut ke pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dan banding mereka diterima. Alhasil, Manchester City boleh bermain di Liga Champions pada musim depan, dan keputusan itu menimbulkan banyak kritikan.

Ole Gunnar Solskjaer sama sekali tidak tertarik untuk membahas kontroversi banding Manchester City tersebut. Manajer asal Norwegia itu merasa bukan orang yang tepat untuk membahas kasus tersebut.

"Saya rasa orang-orang banyak yang ingin berdebat mengenai masalah ini," ujar Solskjaer.

"Saya rasa mengomentari hal itu bukanlah pekerjaan saya. Pekerjaan saya adalah fokus untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya dan melakukan hal-hal yang tepat," lanjut legenda Manchester United itu.

Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini

Patuh pada Aturan FFP

Solskjaer juga mengomentari kritikan-kritikan terhadap aturan FFP yang dinilai tajam ke bawah, namun tumpul ke klub-klub kaya. Solskjaer lagi-lagi menyebut bahwa dirinya tidak punya kapasitas untuk mengomentari situasi tersebut.

"FFP dihadirkan agar klub-klub memiliki keuangan yang berkesinambungan dan itulah yang terpenting. Mereka sudah memberikan kita aturan dan kita sebaiknya fokus terhadap itu, dan biar orang lain yang mengomentari hal itu salah atau benar," ujarnya.

Sejauh ini ada beberapa manajer Premier League yang kecewa dengan keputusan CAS tersebut. Ada Jurgen Klopp dan Jose Mourinho yang secara terang-terangan mengkritik hasil banding Manchester City ke CAS tersebut.

Sumber: Manchester Evening News

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Serafin Unus Pasi/Published: 15/7/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya