Breaking News: Juventus Pecat Maurizio Sarri usai Tersingkir dari Liga Champions

Juventus memecat Maurizio Sarri yang baru bekerja semusim. Dia gagal membawa klub melewati 16 besar Liga Champions.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Agu 2020, 23:45 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 20:24 WIB
Juventus Gagal Raih Kemenangan di Markas Udinese
Juventus pecat Maurizio Sarri yang baru semusim bekerja. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Turin - Manajemen Juventus mengambil keputusan tegas menyusul kegagalan di pentas Eropa. Mereka memberhentikan Maurizio Sarri dari kursi pelatih.

Si Nyonya Tua memecat Sarri kurang dari 24 jam setelah tersingkir dari Liga Champions.

Juventus mengalahkan Olympique Lyon 2-1 pada leg kedua 16 besar, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. Namun, mereka kalah gol tandang dalam agregat 2-2

"Kami membebaskan Maurizio Sarri dari kursi pelatih. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusinya membantu klub mencetak sejarah menjuarai Scudetto sembilan musim secara beruntun," tulis keterangan resmi klub.

Juventus mendatangkan Sarri dari Chelsea musim panas tahun lalu. Dia menggantikan Massimiliano Allegri.

Kehadirannya diharapkan bisa mengubah permainan Juventus jadi lebih menarik sembari berprestasi.

Saksikan Video Juventus Berikut Ini

Performa Labil

Ronaldo dan Dybala Antar Juventus Taklukkan Bologna
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri melihat pemainnya bertanding melawan Bologna pada pertandingan lanjutan liga Serie A Italia di stadion Renato-Dall'Ara di Bologna (22/6/2020). Juventus menang 2-0 atas Bologna. (Miguel MEDINA / AFP)

Nyatanya Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sering tampil kurang meyakinkan. Mereka memang menjuarai Liga Italia.

Namun, Juventus gagal membawa pulang trofi Piala Super Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Torehan satu gelar dalam semusim itu jadi capaian terburuk klub sejak 2011/2012

Kandidat Pengganti

Juventus vs Lecce
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, saat melawan Lecce pada laga Serie A di Stadion Allianz, Jumat (26/6/2020). Juventus menang 4-0 atas Lecce. (AP/Fabio Ferrari)

 

Ada setidaknya tiga pelatih yang mungkin akan dipakai Juventus jika Sarri sampai dipecat. Siapa saja mereka? 

Mauricio Pochettino

Tottenham Hotspur Siap Taklukkan Ajax Amsterdam
Mauricio Pochettino. (AFP Photo/Emmanuel Dunand)

Pochettino sedang menganggur sejak dipecat Tottenham Hotspur pertengahan musim 2019-2020. Pria Argentina itu dikenal piawai meracik tim biasa-biasa saja menjadi disegani. Dia juga jago mengorbitkan pemain muda.

Tottenham sempat dibawanya menjadi runner-up Liga Inggris dan menjadi finalis Liga Champions.

Meski belum pernah menjadi juara sebagai pelatih, Pochettino jauh lebih hebat dibanding Sarri. Pochettino kaya variasi strategi.

Kebetulan Pochettino juga kabarnya siap mempertimbangkan peluang mencoba peruntungan di tanah Italia. Inter Milan juga mengincarnya.

Gian Piero Gasperini

Hajar Brescia 6-2, Atalanta Tempel Juventus di Klasemen
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. (Gianluca Checchi/LaPresse via AP)

Gasperini merupakan sosok kunci dibalik prestasi mengejutkan Atalanta. Tangan dinginnya membuat Atalanta lolos ke perempat final Liga Champions dan finis empat besar Serie A dua musim beruntun.

Kebetulan Gasperini punya ikatan batin dengan Juventus. Saat masih muda, Gasperini pernah menimba ilmu bersama tim junior Juventus.

Gasperini tentu akan sangat tertarik jika ditawari kesempatan memoles Juventus. Bersama Gasperini, Juventus akan kembali memakai formasi tiga bek. Kebetulan Juventus punya empat bek tangguh ditambah Daniele Rugani.

Simone Inzaghi

Lazio Hajar Brescia, Ciro Immobile Kembali Cetak Gol
Pelatih Lazio, Simone Inzaghi. (AP Photo/Riccardo De Luca)

Nama Inzaghi naik daun usai membawa Lazio rajin berasa di papan atas klasemen Liga Italia. Inzaghi piawai memoles tim dengan materi biasa-biasa saja menjadi ditakuti lawan.

Materi pemain Lazio yang dilatih Inzaghi minim pemain bintang. Inzaghi kemudian mampu mengorbitkan Luis Alberto, Ciro Immobile hingga Sergej Milikovic-Savic.

Inzaghi bisa menjaadi solusi bagi Juventus mengingat permainan tim di bawah asuhan Sarri sangat monoton.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya