Liputan6.com, Jakarta - Manajer Chelsea Mauricio Pochettino tidak bisa menyembunyikan kekecewaan setelah timnya menelan kekalahan telak 0-5 dari Arsenal pada lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Emirates Stadium, Rabu (24/4/2024) dini hari WIB. Dia menyebut anak asuhnya "tidak bersaing" melawan The Gunners.
Pertandingan itu dimulai dengan Arsenal sudah unggul empat menit pertama setelah Leandro Trossard mencetak gol cepat. Meski Chelsea bisa merespon dan sesekali mengancam melalui serangan balik, dominasi Arsenal terus berlanjut.
Dengan Ben White dan Kai Havertz masing-masing mencetak dua gol untuk mengamankan kemenangan besar bagi Meriam London.
Advertisement
Mauricio Pochettino kesal benar dengan kinerja tim. Dia menyoroti performa ceroboh di babak kedua, mengatakan bahwa timnya kesulitan untuk pulih dari gol cepat yang mereka kebobolan.
“Saya pikir kami memulai pertandingan dengan tidak begitu baik. Kami kebobolan dan kemudian sulit bagi kami untuk pulih dari gol itu," ujar Pochettino.
Pochettino Soroti Tantangan Besar Chelsea
Usai kekalahan telak Chelsea atas Arsenal, Pochettino menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi timnya. Menurut Pochettino, meski Chelsea mulai menemukan ritme setelah 10 atau 15 menit pertandingan, kekurangan energi dan daya saing membuat mereka kesulitan mengejar ketertinggalan.
Dia menyoroti pentingnya konsistensi performa dan tingkat kompetitivitas yang tinggi, terutama saat berhadapan dengan lawan-lawan tangguh di Liga Premier.
Pochettino juga menyoroti masalah dalam memanfaatkan peluang gol. Ketidakmampuan Raheem Sterling dan kawan-kawan untuk mengonversi peluang menjadi gol adalah masalah utama.
Absennya Cole Palmer juga menjadi perhatian Pochettino. Namun, dia menekankan bahwa kondisi itu bukan alasan karena performa Chelsea secara keseluruhan tidak memadai. Pochettino mempertegas pentingnya bersaing secara kompetitif.
Advertisement
Tantangan dan Peluang Bagi Chelsea
Mauricio Pochettino, dalam mengurai kekalahan Chelsea dari Arsenal, menyimpulkan bahwa kekecewaan usai laga tercipta bukan karena skor besar, melainkan penampilan tim yang jauh dari standar yang diharapkan. Ini terutama mengecewakan setelah Chelsea menunjukkan performa yang solid melawan tim-tim besar sebelumnya.
Bagi Chelsea, tantangan selanjutnya adalah bagaimana akan merespons kekalahan ini dan berusaha bangkit memperbaiki performa di sisa kompetisi.
Kekalahan memang bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, itu adalah kesempatan bagi Chelsea untuk tumbuh dan berkembang. Dalam menghadapi kegagalan, tim memiliki kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kelemahan mereka.