Cek Fakta: Tidak Benar Chadwick Boseman Tewas Dibunuh dengan Racun

Media sosial Facebook dikejutkan dengan teori kematian Chadwick Boseman yang disebut dibunuh dengan cara diracuni.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Sep 2020, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2020, 16:30 WIB
hoaks chadwick boseman
Hoaks Chadwick Boseman. (Facebook/Throne News)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Facebook dalam seminggu terakhir, dikejutkan dengan pembicaraan teori konspirasi yang menyebut pemeran Black Panther, Chadwick Boseman meninggal dunia setelah diracun.

Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan satu akun di Facebook yang menyebut Chadwick Boseman meninggal dunia setelah diracun.

Akun yang mengunggah itu menggunakan nama Throne News. Dia mengunggah teori konspirasi itu pada 1 September 2020. Begini narasi yang dibuatnya:

"BREAKING: Black Panther Chadwick Boseman was POISONED, Autopsy Reveals, homicide investigation begins."

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"BREAKING: Black Panther Chadwick Bosemen diracun! Hasil autopsi mengungkap kalau investigasi segera dimulai."

Lalu, benarkah Chadwick Boseman meninggal dunia karena diracun?

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Tim Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi tersebut menggunakan mesin pencari, Google. Hasil penelusuran menyebut kalau Chadwick Boseman meninggal dunia pada 28 Agustus 2020 di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Penelusuran mengarahkan ke artikel dengan judul: "Aktor Chadwick Boseman Pemeran Black Panther Meninggal Dunia, Ini 4 Faktanya". Artikel itu tayang di kanal Hot Liputan6.com pada 29 Agustus 2020.

Di artikel tersebut disebutkan kalau Chadwick Boseman meninggal dunia karena kanker usus. Pria kelahiran South Carolina ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang selama empat tahun melawan penyakit kanker usus.

"Dari 'Marshall' hingga 'Da 5 Bloods' dan sejumlah film lainnya diproduksi bersamaan dengan semua operasi dan kemoterapi yang harus ia lakukan. Selain itu, ini adalah sebuah kehormatan dalam kariernya untuk memerankan King T'Challa dalam Black Panther," ungkap kerabat dekatnya.

Pemilik nama lengkap Chadwick Aaron Boseman ini sepanjang kariernya di panggung hiburan Hollywood telah membintangi belasan film layar lebar. Namanya kemudian melambung ketika ia mendapatkan peran sebagai Black Panther dalam film besutan Marvel.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke artikel Kompas.com dengan judul: "Chadwick Boseman Tak Beri Tahu Sakit Demi Selesaikan Black Panther II." Artikel ini tayang pada 4 September lalu.

Artikel terebut juga menjelaskan penyakit kanker usus yang dialami Chadwick Boseman. Bahkan, pihak Marvel tidak pernah tahu penyakit yang dialami aktor tersebut. Menurut pengacara keuangan Marvel, Schuyler Moore, Chadwick Boseman merahasiakan penyakitnya.

Moore mengatakan, studio besar biasanya tidak sering memiliki ikatan penyelesaian (film). Sebagaimana terjadi pada film indie. "Terkadang studio besar membuat asuransi untuk aktor tertentu dengan alasan tertentu. Jika tidak, studio hanya akan menanggung risiko (sakit atau kematian)," ujar Moore.

 

 

Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Informasi yang menyebut Chadwick Boseman meninggal karena dibunuh dengan cara diracun adalah false. Faktanya, pemeran Black Panther ini meninggal dunia karena kanker usus yang dideritanya sejak 2016.

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya