Hoaks Terkini Seputar Vaksin Covid-19, Simak Faktanya

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19, hasilnya sebagian terbukti hoaks

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2022, 07:00 WIB
Realisasikan Target 1 Juta Vaksin, Ratusan Karyawan Ritel Ikuti Vaksinasi Covid-19
Petugas medis bersiap melakukan vaksin Covid-19 untuk karyawan ritel di Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, Jabar, Senin (29/03/2021). Layanan vaksinasi karyawan ritel yang berlangsung 2 hari didukung tenaga medis dari RS Siloam Hospitals Bogor dan 3 Puskesmas Kota Bogor. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta- Pemerataan vaksin Covid-19 yang masih berlangsung untuk memutus penularan penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 tersebut harus menghadapai berbagai tantangan, salah satunya adalah hoaks.

Kabar palsu tentang vaksin Covid-19 terbut pun masih beredar di tengah masyarakat, kondisi ini peru diwaspadai agar kita tidak menjadi korban dan dirugikan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar vaksin Covid-19.

1. Vaksin Covid-19 Picu Hepatitis Akut

Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim vaksin Covid-19 memicu hepatitis akut. Kabar tersebut diunggah salah satu pengguna Facebook, pada 10 Mei 2022.

Unggahan klaim vaksin Covid-19 memicu hepatitis akut tersebut berupa tangkapan layar tulisan "COVID-19 Vaccine Can Trigger Acute Hepatitis: Case Report."

Kemudian unggahan tersebut disertai dengan keterangan sebagai berikut.

"HEPATITIS bukan MISTERI. Italia sudah lockdown kembali. Kalian ingin lockdown jg? Lalu terapkan #MartialLaw? Liat yg terjadi di Shanghai China sebelum berlakukan lockdown🔥🔥".

Benarkah klaim vaksin Covid-19 memicu hepatitis akut? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

CEO Pfizer Tujuan Perusahaannya Kurangi 50 Persen Populasi Dunia pada 2023

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan bahwa tujuan perusahaannya adalah untuk mengurangi populasi dunia hingga 50 persen pada tahun 2023.

Klaim video pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023 menampilkan video Albert Bourla sedang berbicara dengan latar belakang lambang World Economic Forum.

Berikut perkataan Albert Bourla dalam klaim video tersebut yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

"Saya pikir hari itu akan segera tiba. Menurut saya. Ini benar-benar mimpi yang kami miliki bersama dengan tim kepemimpinan saya. kami bertemu pada Januari 19 di California, kami menetapkan tujuan untuk lima tahun ke depan. Dan salah satunya adalah pada tahun 2023 kita akan mengurangi jumlah orang di dunia. Saya pikir hari itu akan segera tiba"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Forum ekonomi dunia mengklaim sasaran mereka 1/2 p o pula si dunia di tahun 2023 akan menjadi kenyataan.."

Benarkah pernyataan CEO Pfizer Albert Bourla tujuan perusahaannya mengurangi populasi dunia 50 persen pada 2023? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

Foto Wajah Orang-orang Akibat Vaksin Pfizer

Penelusuruan klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer.

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Juni 2022.

Unggahan klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer menampilkan empat orang dengan bibir menyungging pada salah satu sisi saja, salah satu orang dalam foto itu adalah Justin Bieber.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pfizer smile"

Benarkah klaim foto wajah akibat vaksin Pfizer? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini.

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya