Video Hoaks Sepekan: Kemunculan Api Usai Gempa Tuban hingga Demo Ricuh Desak Hak Angket

Beberapa video hoaks telah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com selama sepekan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Mar 2024, 19:05 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2024, 19:05 WIB
ilustrasi Hoax{Liputan6.com/Abdillah)
ilustrasi Hoax{Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.

Salah satunya video yang diklaim kemunculan api dari dalam bumi setelah gempa di Tuban. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 23 Maret 2024.

Video tersebut menampilkan sejumlah orang tengah menggali tanah bebatuan di lahan terbuka, kemudian muncul api dari tanah bebatuan tersebut dan membakar dedaunan. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar kemunculan api dari dalam bumi usai gempa yang mengguncang Tuban.

"Darurat, Indonesia dalam bahaya besar setelah gempa di Tuban tiba-tiba muncul api dari dalam bumi"

Dalam video tersebut juga terdapat tulisan sebagai berikut.

"DARURAT!!, INDONESIA DALAM BAHAYA BESAR SETELAH GEMPA DI TUBAN TIBA-TIBA MUNCUL API DARI DALAM BUMI"

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim kemunculan api dari dalam bumi setelah gempa Tuban ternyata tidak benar. Faktnaya, api yang keluar dari tanah dalam klaim video tersebut terjadi sebelum peristiwa gempa Tuban.

Selain video yang diklaim kemunculan api dari dalam bumi setelah gempa Tuban, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

Video yang Diklaim Rumah Roboh Akibat Gempa Tuban

Tangkapan  klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban
Penelusuran klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban

Cek Fakta Liputa6.com mendapati klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook 22 Maret 2024.

Klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban menampilkan sebuah bangunan bertingkat berbentu rumah yang terletak di pinggir jalan, kemudian pada sebagian bangunan tersebut roboh dari bagian atap hingga temboknya.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pulau bawean gresek

#gempapulaujawa

#gempatuban"

Setelah ditelusuri, video yang diklaim rumah roboh akibat gempa Tuban ternyata tidak benar.  Faktanya, video rumah roboh tersebut telah beredar jauh sebelum peristiwa gempa Tuban terjadi.

Baca selengkapnya di sini.

 

Video yang Diklaim Demo Ricuh Desak Hak Angket

Tangkapan layar klaim video demo desak hak angket di Jakarta ricuh
Penelusuran klaim video demo desak hak angket di Jakarta ricuh

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video demo ricuh desak hak angket di Jakarta, informasi tersebut diunggah salah satu akun YouTube, pada 20 Maret 2024.

Unggahan klaim video demo desak hak angket di Jakarta ricuh menampilkan sejumlah orang sedang berkerumun di ruangan terbuka yang mengenakan pakaian dengan beragam warna.

Dalam video tersebut juga terlihat sejumlah orang membawa bendera dengan beragam warna dan simbol, salah satunya bendera merah dan putih.

Dalam video terdapat tulisan sebagai berikut.

"DEMO DESAK HAK ANGKET

Bukan masalah siapa pemenang Pemilu. Yang menjadi masalah adalah pengangkanan UU Pemilu dan kecurangan lainnya oleh Penguasa"

Video tersebut diberi judul "DEMO DESAK HAK ANGKET DI JAKARTA RICUH"

Diberi keterangan sebagai berikut.

"DEMO DESAK HAK ANGKET DI JAKARTA RICUH

#demomahasiswahariini

#demoricuh

#desakhakangket

#hakangketdpr

#pemilu2024

#pelanggaranpemilu"

Setelah ditelusuri, video yang diklaim demo ricuh mendesak hak angket di Jakarta ternyata tidak benar. Faktanya, perisitiwa dalam video tersebut adalah demo yang menolak Revisi UU KPK dan menolak RKUHP pada pada 24 September 2019.

Baca selengkapnya di sini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya