Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tentu memiliki kebiasaan unik yang sulit dihilangkan, seperti menggigit kuku. Selain para bocah, ternyata kebiasaan mengingit kuku banyak dilakukan orang dewasa lo. Apakah kamu termasuk?
Baca Juga
Advertisement
Menggigit kuku memang menjadi kebiasaan yang tidak berbahaya, namun tetap memiliki konsekuensi kesehatan tertentu. Menggigit kuku dapat menyebabkan berbagai konsekuensi seperti bentuk kuku yang kurang baik, perlahan-lahan melemahkan fungsi gigi, dan sayangnya juga dapat menyebabkan infeksi tertentu kukumu.
Terlepas dari sadar tidaknya kamu melakukan kebiasaan tersebut, ternyata kegiatan menggigit kuku bisa menjelaskan kondisi orang tersebut dan bahkan kepribadiannya. Ilmuwan menyebut hal ini sebagai 'perilaku berulang yang terfokus pada tubuh'.
Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2015, dalam Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry menemukan bahwa orang-orang yang secara kompulsif punya kebiasaan menggigit kuku cenderung perfeksionis.
Â
Â
Mudah Frustasi
Menggigit kuku menjadi tindakan pengalih perhatian untuk mencoba menyingkirkan kebosanan, ketidaksabaran, kecemasan atau ketidakpuasan. Karena menggigit kuku mampu memberi rasa nyaman dan pelepasan emosi, dibanding tidak melakukan apa-apa, mereka memilih menggigiti kuku secara berulang sebagai cara mencari penghiburan.
Selain itu, seseorang yang hobi menggigit kuku cenderung lebih mudah frustrasi, terlalu sering merencanakan hal secara berlebihan, bekerja secara berlebihan, dan frustrasi jika tak ada kegiatan yang pasti dalam kehidupanmu sehari-hari.
Bagimu, menggigit kuku memang bisa menghilangkan frustrasi sejenak. Tapi, kamu perlu memikirkan akibat jangka panjang bagi kukumu ya.
Reporter:
Febi Anindya Kirana
Sumber: Fimela.com
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement