Sudah Terinfeksi Omicron, Bisakah Kembali Tertular Subvarian BA.2?

Kasus subvarian BA.2 pun membuat banyak orang bingung dan bertanya-tanya apakah mereka rentan terhadap infeksi ulang setelah terkena Omicron.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 24 Mar 2022, 14:24 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 14:24 WIB
Masker
Ilustrasi pemakaian masker. (dok. Unsplash/ Kobby Mendez)

Liputan6.com, Jakarta - Selama gelombang Omicron, banyak individu yang terinfeksi dengan gejala ringan seperti pilek termasuk sakit tenggorokan, pilek, kelelahan, nyeri tubuh, demam ringan dan batuk. 

Kasus subvarian BA.2 pun membuat banyak orang bingung dan bertanya-tanya apakah mereka rentan terhadap infeksi ulang. Sebab, BA.2 diketahui secara substansial lebih bisa ditularkan daripada subvariant BA.1.

Menurut penelitian terbaru oleh Denmark Statens Serum Institut, jika Anda pernah terinfeksi Omicron sebelumnya, Anda tidak akan terkena subvarian BA.2 atau terinfeksi dua kali. Tapi para peneliti juga menyatakan bahwa itu mungkin terjadi dalam kasus-kasus tertentu.

Studi ini menemukan bahwa lebih dari 1,8 juta kasus Covid-19, yang tercatat antara 21 November dan 11 Februari, hanya 1.739 pasien yang dinyatakan positif dua kali antara 20 dan 60 hari.

Ditemukan bahwa infeksi ulang terjadi sebagian besar pada individu muda dan tidak divaksinasi, dengan gejala yang sangat ringan, lapora Hartford HealthCare.

Dari 1.739 pasien yang terinfeksi ulang, 47 individu terinfeksi subvarian BA.2 setelah infeksi dari jenis aslinya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Mungkin akan tertular subvarian BA.2, tapi jarang terjadi

Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Ilustrasi Covid Credit: unsplash.com/Onder

Para ahli dan ahli epidemiologi mengatakan bahwa infeksi ulang “sangat tidak mungkin” tapi masih mungkin terjadi. 

Dr Allison Arwady, Chicago Department of Public Health Commissioner, mengatakan bahwa orang yang pernah mengalami infeksi Omicron tidak akan tertular dua kali, setidaknya tidak dalam tiga bulan.

Namun, Stanley Weiss, seorang ahli epidemiologi di Rutgers School of Public Health, dalam percakapan dengan Yahoo, mengatakan, “Ya, Anda bisa terinfeksi Omicron dua kali.” 

“Jika Anda mengalami infeksi ringan, tidak mendapatkan respons kekebalan yang sangat baik, dan Anda terpapar lagi dengan virus dalam dosis besar, itu pasti mungkin,” lanjutnya.

Sebuah penelitian di Israel juga menemukan kasus infeksi ulang dengan Omicron siluman setelah terinfeksi dengan subvarian BA.2.

Cyrille Cohen, kepala laboratorium imunoterapi di Universitas Bar-llan Israel, mengatakan, “Kami telah menerima beberapa laporan bahwa dalam kejadian yang sangat jarang sejauh ini, orang yang terinfeksi Omicron juga bisa terinfeksi BA.2,” seperti dilansir dari stasiun berita i24.

 

Gejala yang harus diwaspadai

Pusing
Ilustrasi Demam dan Sakit Kepala Credit: pexels.com/pixabay

Para ahli percaya tidak ada perbedaan yang signifikan antara gejala Omicron dan subvarian BA.2.

Menurut ZOE Covid Study, berikut beberapa gejala yang dilaporkan pada individu dengan infeksi Omicron.

  • Pilek
  • Tenggorokan gatal
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Sakit badan
  • Keringat malam
  • Kehilangan selera makan
  • Muntah

 

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya