Apakah Diperbolehkan Berdoa dalam Bahasa Indonesia saat Sujud? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Beberapa orang sering bertanya apakah diperbolehkan menambahkan doa saat bersujud dalam salat. Dalam ajaran Islam, sujud merupakan salah satu momen yang paling dianjurkan untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.

oleh Edelweis Lararenjana Diperbarui 11 Mar 2025, 16:14 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 15:57 WIB
Ilustrasi sujud, bersyukur.
Ilustrasi sujud, bersyukur. (Photo on Rawpixel)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang bertanya apakah diperbolehkan menambahkan doa saat sujud dalam salat. Dalam ajaran Islam, sujud merupakan salah satu momen yang paling dianjurkan untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.

Dalam sebuah video di kanal YouTube @dakwatoday, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan penjelasan mendalam mengenai kebolehan serta tata cara berdoa saat sujud dalam salat.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa berdoa saat sujud diperbolehkan dalam Islam. Namun, ada beberapa aturan dan tata cara yang perlu diperhatikan agar doa yang dipanjatkan tetap sesuai dengan tuntunan syariat.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) membuka penjelasannya dengan menanggapi pertanyaan yang sering diajukan: "Bolehkah banyak berdoa dalam sujud?" Menurutnya, jawabannya adalah boleh.

Namun, beliau menekankan bahwa ada cara yang tepat dalam melakukannya.

"Cara pertama adalah jika doa tersebut pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan lafaznya, maka bacalah doa tersebut langsung dengan lafaz yang sah," jelas UAH.

Promosi 1

Simak Tata Caranya

Ustadz Adi Hidayat (UAH)
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH). (Foto: YouTube Adi Hidayat Official)... Selengkapnya

Beliau melanjutkan bahwa selain doa yang telah diajarkan oleh Nabi, membaca ayat Al-Qur'an dalam sujud tidak diperbolehkan, kecuali jika ayat tersebut diniatkan sebagai doa.

"Ayat Al-Qur'an tidak boleh dibaca dalam sujud kecuali jika potongan ayat tersebut diniatkan sebagai doa, bukan sekadar membaca ayatnya," jelas Ustadz Adi Hidayat.

Sebagai contoh, beliau menyebutkan doa yang sering dipanjatkan: "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar."

Doa ini, meskipun merupakan bagian dari ayat Al-Qur'an, tetap diperbolehkan dibaca dalam sujud selama diniatkan sebagai permohonan kepada Allah, bukan sekadar membaca ayatnya.

Namun, UAH juga menjelaskan bahwa jika seseorang tidak memiliki bimbingan bacaan doa dari Nabi atau ingin memohon sesuatu yang tidak secara spesifik disebutkan dalam hadis, maka diperbolehkan berdoa dengan bahasa sendiri.

"Misalnya, jika kita ingin berdoa untuk kelancaran proyek atau bisnis, kita bisa mengungkapkannya dengan bahasa kita sendiri, seperti, 'Ya Allah, lancarkan proyek saya' atau 'Ya Allah, sukseskan bisnis saya'," paparnya.

Bagaimana Berdoa dengan Bahasa Indonesia dalam Sujud?

UAH (SS. YT Short @Andhap_asor)
UAH (SS. YT Short @Andhap_asor)... Selengkapnya

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa berdoa dengan bahasa sendiri saat sujud tetap diperbolehkan dan sah dalam Islam. Hal ini karena Islam memberikan fleksibilitas dalam berdoa, selama dilakukan dengan niat yang tulus dan sesuai dengan adab berdoa.

Dalam video tersebut, UAH juga mengingatkan pentingnya menjaga adab saat berdoa dalam sujud. "Jangan sampai doa kita dalam sujud terputus oleh pikiran-pikiran yang tidak relevan atau kehilangan kekhusyukan. Usahakan doa yang dipanjatkan tetap fokus dan khusyuk," tambahnya.

Beliau menekankan bahwa sujud adalah momen yang sangat istimewa dalam salat. Pada saat ini, seorang hamba berada dalam posisi yang paling dekat dengan Allah SWT, sehingga menjadi waktu yang sangat tepat untuk memanjatkan doa dengan penuh ketulusan.

UAH juga menyarankan agar kita memanfaatkan waktu sujud dengan sebaik-baiknya. "Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk berdoa dan meminta kepada Allah. Ini adalah waktu yang sangat berharga," ujarnya.

Selain itu, beliau memberikan beberapa tips praktis agar doa dalam sujud lebih bermakna. "Cobalah untuk memahami doa yang kita baca dan rasakan maknanya. Ini akan membuat doa lebih khusyuk dan lebih mudah dikabulkan oleh Allah," katanya.

Meskipun diperbolehkan berdoa dengan bahasa sendiri, UAH juga mengingatkan agar tetap menjaga kesopanan serta memastikan isi doa tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

"Pastikan doa yang kita panjatkan tidak bertentangan dengan syariat Islam," pungkasnya.

Dengan penjelasan ini, Ustadz Adi Hidayat berharap umat Islam dapat lebih memahami tata cara berdoa dalam sujud dan menjadikannya sebagai sarana untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat diterapkan dalam praktik ibadah sehari-hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya