Liputan6.com, Jakarta - Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengumumkan, seorang mantan pegawai pemerintah Kanada diekstradisi sehari sebelumnya dari Kanada ke AS untuk menghadapi tuntutan atas lusinan serangan ransomware yang mengakibatkan pembayaran puluhan juta dolar kripto sebagai uang tebusan.
DOJ merinci, dari April hingga Desember 2020, Sebastien Vachon-Desjardins berkonspirasi dan sengaja merusak komputer menggunakan ransomeware dan mengirimkan permintaan tebusan untuk menghilangkan ransomware tersebut.
Departemen Kehakiman sempat meluncurkan tindakan penegakan hukum internasional terkoordinasi untuk mengganggu kelompok ransomware Netwalker pada Januari tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Dalam surat dakwaan, DOJ mendakwa Sebastien Vachon-Desjardins yang berusia 34 tahun dari Gatineau, Quebec dengan beberapa dakwaan seperti konspirasi untuk melakukan penipuan komputer serta penipuan wire, kerusakan yang disengaja pada komputer yang dilindungi, dan mengirimkan permintaan sehubungan dengan kerusakan komputer yang dilindungi yang timbul dari dugaan partisipasinya dalam bentuk ransomware canggih yang dikenal sebagai Netwalker.
Asisten Jaksa Agung Kenneth A. Polite Jr. dari Divisi Kriminal Departemen Kehakiman berkomentar, pihaknya akan menggunakan semua jalan yang tersedia secara hukum untuk mengejar penyitaan dan penyitaan dari hasil dugaan ransomware, baik yang berlokasi di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Departemen tidak akan berhenti mengejar dan menyita uang tebusan cryptocurrency, sehingga menggagalkan upaya pelaku ransomware untuk menghindari penegakan hukum melalui penggunaan mata uang virtual,” kata Polite, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (23/3/2022).
Selama pencarian, petugas menemukan dan menyita 719 Bitcoin, senilai sekitar USD 28.151.582 atau sekitar Rp 400,4 miliar dan USD 790.000 dalam mata uang Kanada.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto 23 Maret 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto jajaran teratas terlihat masih alami pergerakan harga yang kompak menguat, Rabu pagi, 23 Maret 2022.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) naik 3,43 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,92 persen dalam sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 42.681,66 per koin atau setara Rp 612,2 juta (asumsi kurs Rp 14.345 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar juga masih menguat. Dalam 24 jam terakhir, ETH naik 3,16 persen dan 14,58 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 3.008,20 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) pagi ini juga terus menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melambung 2,32 persen dan 9,30 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 406,55 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) juga turut menguat dalam satu hari terakhir 8,48 persen dan 22,27 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,9826 per koin.
Sedangkan, Solana (SOL) juga terus menguat selama satu hari terakhir 3,19 persen dan 9,66 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 91,91 per koin.
XRP juga terus naik, dalam satu hari terakhir, XRP naik 0,13 persen dan 9,56 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,8409 per koin.
Terra (LUNA) sayangnya harus melemah dalam 24 jam terakhir. Terra turun 2,25 persen, tetapi masih menguat 5,48 persen dalam sepekan. Saat ini LUNA dihargai USD 93,52 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), keduanya sama-sama menguat. USDT naik 0,01 persen yang membuat harganya saat ini berada di level USD 1,00.
Sedangkan, USDC naik 0,01 persen dalam satu hari terakhir yang membuat harga per koinnya saat ini berada di level USD 0,9998.
Advertisement