Kolaborasi Grup WIR dan Batik Semar Hadirkan Warisan Budaya Indonesia di Metaverse

Kolaborasi ini bertujuan untuk melestarikan bersama kebudayaan Indonesia melalui teknologi metaverse.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 05 Agu 2022, 18:38 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2022, 18:38 WIB
Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Liputan6.com, Jakarta - PT WIR ASIA Tbk (Grup WIR), perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) berkolaborasi dengan PT Batik Semar untuk bersama melestarikan kebudayaan Indonesia melalui teknologi metaverse. 

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh CEO PT Batik Semar, Ardianto Soewono dan Chief Marketing Officer Grup WIR, Gupta Sitorus, di Jakarta. 

Ardianto menjelaskan, Batik Semar sebagai salah satu pelestari warisan budaya bangsa Indonesia selalu berupaya menyesuaikan diri dengan setiap perubahan, termasuk di era digital yang berkembang secara pesat. 

"Melalui kolaborasi dengan Grup WIR ini, kami ingin menunjukkan bahwa budaya tradisional dapat berpadu serta sejalan di era digital tanpa batas sekarang ini,” dalam siaran pers dikutip Jumat (5/8/2022).

Ardianto menambahkan, langkahnya bukan hanya dapat menjaga dan melestarikan Batik sebagai warisan budaya bangsa, namun juga melihat berbagai potensi lain yang dapat dikembangkan melalui teknologi digital, seperti metaverse

“Dalam jangka panjang, melalui kehadiran kami di metaverse, kami berharap Batik Semar dapat menjadi sebuah entitas yang berbudaya dan bercirikan Indonesia, dan bahkan bisa menjadi sebuah identitas bangsa yang dapat diterima secara lebih luas oleh masyarakat dunia,” ujarnya. 

Sebelumnya upaya memadukan warisan budaya dengan teknologi digital telah dilakukan PT Batik Semar dengan merambah dunia blockchain non-fungible token (NFT) yang dikembangkan bersama mitranya. NFT Batik Semar ini diklaim menjadi NFT batik pertama di Indonesia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Komitmen Lestarikan Budaya Indonesia

Sementara itu Chief Marketing Officer Grup WIR, Gupta Sitorus menekankan komitmen WIR untuk selalu mendukung upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia serta karya anak bangsa lainnya. 

“Kami bangga dapat mendukung entitas bisnis yang mengusung budaya lokal melalui teknologi digital metaverse yang kami kembangkan. Merupakan komitmen kami  untuk selalu mendukung hadirnya produk seni budaya dan warisan budaya Indonesia dalam dunia digital,” ujar Gupta.

Menurut Gupta, upaya Batik Semar masuk ke platform metaverse merupakan langkah tepat terutama untuk membangun relevansi dan kedekatan ke generasi muda seperti gen Z. Peranan Gen Z dinilai memiliki  kontribusi aktif dalam pengembangan dan pelestarian budaya.

Beberapa inisiatif yang digagas generasi Z terbukti berhasil menjadi gerakan untuk mendorong anak muda lebih mencintai budaya bangsa, dengan kembali mempopulerkan berbagai produk tradisional Indonesia yang dihadirkan dengan gaya kekinian untuk digunakan sehari-hari.  

“Kami yakin metaverse dan era digital akan membawa dampak positif bagi penerus bangsa, untuk terus berusaha dan berjuang menjaga budaya yang dimiliki Indonesia agar tetap lestari dalam membangun karakter bangsa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gupta.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Grup WIR Bangun Platform Metaverse di 22 Negara Mediterania

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/ThisIsEngineering)

Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (Grup WIR) perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI) telah menyepakati kerja sama dengan Mediterranean Tourism Foundation (MTF) untuk membangun “Metaverse for Mediterranean Countries”. 

Proyek ini akan dimulai dari negara Malta dan selanjutnya diikuti oleh negara negara Mediterania yang tergabung dalam anggota MTF. 

Nota Kesepahaman untuk kerja sama ini ditandatangani bersama oleh Secretary General Mediterranean Tourism Foundation. Andrew Agius Muscat dan Overseas Business Director and Government Relations WIR, Yasha Yasrin Chatab, di Malta, dengan disaksikan oleh Komisaris Utama & Co-Founder WIR, Daniel Surya, pada Selasa, 14 Juni 2022 di Malta. 

MTF merupakan lembaga nirlaba dan nonpemerintah yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di wilayah Malta. Lembaga ini secara konsisten memberikan perhatian kepada pengembangan pariwisata di kawasan Mediterania.

Ditunjuknya WIR oleh MTF untuk mengembangkan metaverse di kawasan Mediterania, menunjukkan pengakuan global akan kemampuan dan keahlian WIR yang terus bekerja keras melakukan inovasi dan upaya pengembangan teknologi yang sejalan dengan tujuan WIR, yakni providing a liveable world of metaverse for everyone. 

Selama ini kawasan Mediterania dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata global yang memegang peranan kunci dalam menggerakkan perekonomian Uni Eropa,  dengan pangsa sebesar 30 persen dari pasar pariwisata global dan kontribusi sebesar 23 persen pendapatan global dari sektor pariwisata.

Menurut artikel Over 60 Millennial Travel Statistics (2022), ketika melakukan perjalanan wisata, Gen Z dan generasi Milenial yang sangat familiar dengan penggunaan teknologi digital memiliki kecenderungan untuk fokus pada pengalaman yang terasa otentik dan kental akan nilai warisan budaya. 

 

Hasil Penelitian

Metaverse
Ilustrasi metavers. (Pexels.com/Bruno Bueno)

Masih menurut artikel tersebut, teknologi digunakan untuk memesan jasa atau produk travel, di mana sebanyak 66 persen Milenial memanfaatkan teknologi digital melalui smartphone.

Sementara data hasil penelitian lain yang dilakukan Advisia juga mengungkap 69,35 persen Gen Z yang disurvei menunjukkan sikap positif terhadap metaverse, dan sebanyak 65,81 persen bersedia mengeluarkan uang untuk metaverse.

“Dari data-data itu kami melihat pengembangan pariwisata melalui teknologi metaverse di negara-negara kawasan Mediterania ini dapat menjadi terobosan dan alat dalam menentukan strategi yang tepat untuk menyasar para wisatawan masa depan (NextGen tourist),” ujar Yasha dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (21/6/2022). 

Sebelumnya WIR mendapat kehormatan dengan menerima penghargaan dari Mediterranean Tourism Forum atas inovasi dan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri pariwisata di Malta melalui pengembangan teknologi dan program edukasi yang mendorong hadirnya teknologi Augmented Reality dalam industri pariwisata. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Malta George Vella kepada Daniel Surya, dalam acara Gala Dinner yang diselenggarakan Senin, 13 Juni 2022 di Mediterranean Conference Centre, Valetta, Malta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya